webnovel

First Kiss

Dirga masuk ke rumah mewah itu. Ia fikir, ucapan Fecia yang bilang tidak ada siapapun hanya bahasa sarkas. Nyatanya, di sini memang tidak ada siapa-siapa. Dirga memindai seluruh penjuru ruang.

"Lo juga gak punya pembantu?" tanyanya seperti hanya sebuah gumaman. Tapi karena ruangan itu tidak ada orang selain mereka. Jadi Fecia bisa mendengar jelas pertanyaan Dirga.

"Ada. Tapi mungkin udah pada tidur." Terangnya. Dirga hanya mengangguk sambil ber-ooh- ria.

"Duduk dulu. Gue buatin minum," ucap Fecia. Tadinya Dirga tidak ingin lama. Namun karena tawaran Fecia. Ia jadi mengkaji ulang niatannya ingin pulang segera. Toh, paling di rumah ia hanya tiduran tanpa melakukan aktifitas apapun lagi.

Dirga mendudukan diri di sofa panjang yang terlihat nyaman itu. Dirga terkekeh puas. Ternyata sofa ini sesuai dugaannya. Empuk juga sangat enak diduduki.

Fecia datang dengan nampan yang berisi minum juga camilan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com