Setelah menunggu lebih dari sepuluh menit, Yin Shaolong, yang awalnya sabar menjadi sedikit kesal. Ia hanya merasa bahwa Su Mohan dan Ye Fei saling bermesraan tanpa henti. Akhirnya ia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Apakah kalian harus bersikap seperti sudah tidak bertemu satu sama lain selama ratusan tahun? Apakah aku perlu menyiapkan kamar lain dan tempat tidur yang besar agar kalian bisa melepaskan kerinduan terlebih dahulu?"
Mendengar kalimat Yin Shaolong yang samar, pipi Ye Fei menjadi merah merona. Ia dengan cepat melepaskan Su Mohan dan menyadari bahwa ada orang lain di ruangan itu.
Wajah Su Mohan selalu setebal tembok kota, ia memandang Yin Shaolong dengan sinus dan berkata, "Apakah kamu iri?"
"Aku iri? Aku bahkan tidak pernah kekurangan wanita, jadi apakah aku bisa iri?" Yin Shaolong memandang Su Mohan seolah-olah ia telah mendengar lelucon lucu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com