"Bibi tidak tahu, takdir seperti apa yang akan menanti kalian." ucap Bibi Atun berusaha menenangkan hati Harry yang selalu terluka namun selalu bertahan.
Harry menganggukkan kepalanya mengiyakan apa yang dikatakan Bibi Atun dengan penuh kesabaran.
"Aku akan ke Sheisha dulu Bi. Bibi Atun bisa kembali bekerja. Bibi ikut juga ke kota kan? setelah ini Bibi akan tinggal bersama Tuan Prabu pemilik perusahaan di mana Sheisha bekerja. Semoga Bibi bisa menjaga Tuan Prabu dengan baik." ucap Harry dengan tersenyum.
"Kenapa Den Harry tersenyum? apa ada sesuatu yang dan hari sembunyikan dari Bibi?" tanya Bibi Atun menatap penuh wajah Harry.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya berharap Bibi Atun tetap bersabar untuk menghadapi sikap Tuan Prabu. karena menurut cerita sifat Tuan Prabu tidak jauh beda dengan sifat Azam yang mudah berubah sikap dengan seketika. Aku sendiri pernah melihatnya ketika dia tidak terkendalikan." ucap Harry dengan jujur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com