MENCARI KEPASTIAN

"Namun demikian Bibi tidak ada apa-apanya di banding dengan orang yang ingin menyelakai Den Azam." ucap Bibi Etin dengan tatapan semakin rumit dan gelisah.

Kening hari berkerut saat mendengar ucapan Bibi Etin yang terakhir.

"Bagaimana bisa Bibi Etin mengatakan hal itu padahal sudah sangat jelas kalau dia sendiri yang ingin mencelakai Azam." ucap Harry dalam hati sambil membalas tatapan Bibi Etin.

"Kenapa Bibi Etin berpikir seperti itu? kalau seseorang yang mempunyai niat jahat itu mempunya kemampuan lebih tinggi dibanding Bibi Etin?" tanya Harry dengan tatapan masih tak percaya kalau ada orang lain yang berniat jahat pada Azam.

"Sebaiknya Tuan Harry dan Non Sheisha jangan mencemaskan Den Azam. Saat ini Bibi masih fokus pada pekerjaan Bibi juga pada sakitnya Den Azam. Semoga saja Den Azam tetap minum ramuan air bunga yang sudah Bibi buatkan." ucap Bibi Etin dengan tatapan penuh harap.