218 MANDI BERSAMA

"Aku pasti menunggumu Zam, tapi aku tidak bisa menunggumu terlalu lama." ucap Sheisha seraya menangkup wajah Azam dengan tatapan penuh cinta.

"Hem... setidaknya kamu jangan melakukan apa pun sampai aku datang." ucap Azam dengan tatapan memohon.

"Aku tidak bisa berjanji untuk hal itu. Semua tergantung kamu Zam." ucap Sheisha membalas Azam dengan hati pasrah.

"Aku mencintaimu Shei, aku ingin kamu bahagia tanpa ada rasa kesedihan." ucap Azam memeluk Sheisha semakin erat seolah-olah tidak ingin melepaskannya.

"Aku akan selalu bahagia kalau kamu ada di sisiku selamanya Zam." ucap Sheisha berharap ada keajaiban Azam tidak akan pergi meninggalkannya.

Azam terdiam tidak bisa berkata apa-apa selain memeluk Sheisha dengan perasaan sedih.

"Semoga saja takdir kita bahagia Shei." ucap Azam dengan suara tertahan merasakan harum tubuh Sheisha dan menyimpannya dalam ingatannya.

Sheisha menganggukkan kepalanya kemudian memejamkan matanya berusaha tidur dalam pelukan terakhir Azam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter