Setiap malam menyapa
setiap gelap mendera
setiap gundah gulana
dan setiap senyum sapa ceria
disudut terdalam dalam pikiran
kami mulai mencari identitas Tuhan
siapa gerangan dia
ada tapi seperti meyakinkan bahwa dia benar-benar tidak ada
ke mana dia gerangan pergi
yang setiap merintih setiap tangis setiap derita setiap pertanyaan bahkan dia seakan menghilang
jika memang dirimu ada kenapa kau tak nampak kan wajahmu seperti apa
jika kau memang ada kenapa kau tak memberi petunjuk kuasamu
kenapa harus ada kecewa derita tertawa bahagia dan nestapa
ku arungi semua sudut pemikiran hati bahkan nadi yang terus bergetar yang terus mengalirkan darah kau pun tak ada
kau seakan lenyap ditelan oleh tanya
tapi tak mengapa ku masih punya hati yang mampu untuk berdiskusi
bertukar fikiran bertukar pertanyaan dan bertukar jawaban
jika dunia ini tak ada kau pun tak mengapa karena sejatinya kau sendiri terlalu tinggi untuk mampu masuk ke dimensi saat ini dimensi manusia yang penuh?