Eve Thompson mempercepat langkahnya, tiba di depan beberapa orang.
Sesampainya, dia mendengar suara Emma Tonkin yang gemetar: "...ayah saya tidak seperti itu, dia hanya mengejar mimpinya..."
Di hadapan dia, Maurice Garwood menyeringai, "Mimpi? Kalau dia mengejar mimpi, seharusnya dia tetap di akademis, daripada mendirikan perusahaannya sendiri. Semuanya bermuara pada fakta bahwa dia hanyalah seorang oportunis yang mencari kejayaan dan kekayaan!"
Emma Tonkin terdiam, tidak tahu harus berkata apa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com