webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY
#ROMANTIS
#PEMBUNUHAN
#DETEKTIF

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY
#ROMANTIS
#PEMBUNUHAN
#DETEKTIF

Rasa Kecewa

Semua orang terdiam setelah Neptunus mengatakan hal itu, bahkan juga Vega dan teman-temannya yang menyusul Nuansa. Mereka semua mendengar hal tersebut dengan rasa tak percaya. Neptunus sendiri kemudian langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana meninggalkan semua orang dalam diam.

Bulan lalu menoleh ke arah Nuansa.

"Nuansa, apa-apaan itu?" tanya Bulan.

"Apa yang dikatakannya benar?" sambungnya.

Nuansa hanya bisa diam.

"Jawab aku," pinta Bulan.

"Y-ya, Bibi," jawab Nuansa.

"Huh?" Bulan terlihat sangat tidak percaya.

"Jadi ... selama ini kalian membohongi kami?" ujar Bulan, Nuansa hanya bisa diam.

"Tidak, tidak, ini ..." sambungnya.

"Sebaiknya aku pergi sekarang," kata Bulan, dia lantas kembali ke mobilnya dan pergi dari saja.

"Kak," Vega memanggil Nuansa usai Ibunya pergi, dia menyamakan posisinya dengan Nuansa agar mereka bisa berbicara lebih mudah.

"Kau sebenarnya bukan siapa-siapa?" tanya Vega.