webnovel

Seratus mayam emas murni

Tubuh Wak Ni terjatuh dari duduknya dan dia pingsan.

Semua yang ada di sana langsung menolong Wak Ni.

Hingga suasana menjadi riuh. Rijal tersenyum penuh kemenangan. Muhklis langsung memopong Ibunya masuk ke mobilnya di bantu oleh beberapa orang saudara Faiza.

"Pak Imran Aku pamid ya? Besok kemari lagi. Mau urus Mak dulu,"pamit Mukhlis pada Pak Ridwan.

Dia langsung meninggalkan rumah Faiza. Ada luka dan kecewa menghantam hatinya.

"Ternyata Rijal bukanlah orang sembarangan. Aku gagal mendapatkan Faiza. Bagaimana ini?"lirih Muhlis.

Sesekali dia melihat ke belakang ke arah Wak Ini yang masih pingsan.

Sementara itu di rumah Faiza. Teungku Hamid langsung mengutarakan lamaran mereka pada Faiza.

"Jadi Bagaimana Pak? Apa Kalian menerima lamaran putra Kami?"tanya Teungku Hamid.

"Kami menerimanya. Kapan mereka akan kita nikahkan"jawab Pak ridwan.

Teungku Hamid dan Isterinya berbincang sesaat.

"Ayah katakan habis lebaran puasa bisa nggak,"kata Hayati.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com