Herman begitu kaget mendengar apa yang di katakan oleh Nurul bahwa Yanti tau perasaanya.
"Nggak mukin Yanti bilang kayak gitu. Kamu sana kerja. Siapkan laporan kegiatan markas, jam dua siang kita akan ada acara bakar-bakar ikan di laut. Sebelum itu semua file harus sudah siap,"perintah Herman.
Nurul dengan lesu keluar dari ruangan Herman.
"Iih. Gadis pembawa sial. Gara-gara Kamu Aku di kasih kerjaan sama Pak Herman,"sungut Nurul.
Dia berjalam dengan gontai menuju ke ruangannya namun matanya menangkap kehadiran Haikal.
Lantas dia menarik Haikal dan mengajaknya.
"Bang. Keruangan Aku sebentar yuk? Ada yang mau Aku bicarakan,"ucapnya dengan manja.
Haikal kaget dengan sentuhan fisik Nurul padanya. Hasrat lelakinya bangkit dan langsung mengiyakan perkataan Nurul.
"Bang. Aku mau minta tolong. Kasih pelajaran buat seorang gadis. Dia kerja di sini juga,"rengek Nurul.
"Tenang saja, semua akan Abang penuhin permintaan Kamu, tapi.."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com