Intan menyetuh tangan Fadli meminta pertolongannya.
"Kita menikah saja Intan. Aku akan memberi mahar yang cukup buat kamu."
Dengan terpaksa intan menyanggupi semua yang di katakan Fadli.
Di saksi oleh beberapa orang ijab kabul Intan dan Fadli pun selesai.
Fadli sangat bahagia melihat intan bisa me jadi isterinya.
"Kamu akan menyerit minta ampun Intan. Karena puas dengan Aku."bisik Fadli.
Intan tersenyum menanggapi perkataan nakal suaminya.
"Abang bisa aja."
"Kita akan langsung pulang ke rumah Aku dan melnajutkan permainan yang lebih panas lagi ya? Kamu hanya menikmanti aja sayang."
Nenek Aminah memandang sedih ke arah Naira. Dia yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Ibunya, Tapi ketika sudah bertemu Sang Ibu membenci dirinya.
"Nai. Coba Kamu bicara dengan Mama Kamu, Katakan jika Kamu adalah putrinya yang Dia tinggalkan belasan tahun yang lalu. Mana tau Mama Kamu mau menerima Kamu ,Nak!"kata Nenek Aminah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com