webnovel

Firasat Raju

Dengan rasa kesal Rijal mendekati Faiza dan Mukhlis yang duduk berdua sambil tertawa. Namun dia meredam emosi dan rasa cemburunya.

"Assalamualaikum. Apa kedatangan Saya mengganggu, Fai?"sapa Rijal.

"Waalaikumsalam, tidak mengganggu lho Pak. Malah seru tambah ramai,"sahut Faiza.

Namun wajah Muhlis terlihat tidak suka, tapi dia terpaksa tersenyum untuk menyenangkan Faiza.

"Mari Pak Rijal, silakan duduk."kata Mukhlis.

"Mau minum apa Pak? Teh apa kopi?"tanya Faiza.

"Aku apa aja boleh Faiza, Kamu minum apa? Kita kan sering sama menu makan dan minum,"kembali Rijal menanyakan pada Faiza.

"Aku teh hangat Pak, jadi kita sekalian aja ya?"ucap Faiza.

Faiza masuk ke dalam untuk memanggil Cek dah agar membuat teh dua cangkir untuk mereka.

"Aku pikir Bapak nggak datang, makanya hanya kopi aja untuk Ustad Muklis,"kata Faiza.

"Aku pasti datang Fai, kecuali ada kegiatan. Dan jika nggak datang kan Aku chat Kamu,"jawab Rijal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com