152 Ulang Tahun

Ezra menatapnya, suaranya masih dingin, "Benarkah? Bagimu, itu sangat bagus, kan?"

Kiki menatap matanya, "Ezra, ini hasil terbaik."

Dia menekan bibirnya dengan erat, tidak berbicara, hanya menatapnya.

Malam ini, Ezra melakukannya dengan Kiki, dan menciumnya ...

Tapi sekarang, Kiki mengatakan kepadanya bahwa kencan butanya dengan wanita lain adalah hasil terbaik di hidupnya.

Setelah waktu yang lama, dia berkata dengan ringan, "Aku akan pulang."

Awalnya, ada secercah harapan di hatinya ...

Dia berjalan menuju rumah utama, merasakan hawa dingin di hatinya.

Kiki berdiri di sana, berdiri di malam musim dingin. Nafasnya berubah menjadi kabut putih.

Dia melihat punggung Ezra yang mengenakan mantel hitam ... Dia ingin melihatnya beberapa kali lagi. Di masa depan, Ezra akan menjadi milik orang lain, dan dia tidak bisa lagi menatapnya seperti ini, bahkan dia tidak bisa memeluknya lagi.

Ezra menaiki tangga dan tiba-tiba berhenti lagi.