webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Urban
Not enough ratings
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 85. Bersenang-senang bersama Putra.

Di Tengah acara nonton film, perlahan Putra melingkarkan lengannya di bahu Naya. Dia lalu berbisik sesuatu di telinga Naya. Hal tersebut membuat Naya menoleh ke arah Putra. Mata mereka berdua saling bertemu.

"Naya, aku ingin bicara sesuatu."

"Hmm, apa?"

Putra memegang rahang Naya, menatapnya semakin dalam. Dengan tatapan lembutnya Putra mulai membuka mulutnya.

"Nay, apa akhir pekan ini kita bisa pergi bersama?"

"Kemana?"

"Terserah, kamu yang tentukan tujuannya. Tempat apa yang ingin kamu kunjungi?"

"Apa tante dan Om juga pergi bersama?"

"Tidak, hanya kita berdua."

"Hmm, boleh aku memikirkan dulu tempatnya? Aku belum ada ide."

"Ok, kamu bisa pikirkan dulu. Masih ada dua hari untuk berpikir sebelum akhir pekan."

"Ok."

"Nay, lalu bagaimana dengan kita? Apa kita sudah bisa menjalin hub-"

"Uwaaaaa, aku ngantuk. Apa aku boleh ke atas sekarang?" Naya sengaja memotong ucapan Putra, karena ia tau kemana arah ucapan Putra.