webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Urban
Not enough ratings
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 71. Perusahaan Hancur.

Naya baru saja sampai di perusahaan Pak Reza sudah menantinya di ambang pintu ruang kerjaan Naya.

"Saat ini keadaan darurat, perusahaan Sunshine Group kita tidak bisa diselamatkan lagi." Kata Pak Reza serius.

"Apa yang terjadi pada perusahaan?"

"Perusahaan kita akan berada di bawah kepemimpinan Abimanyu Mahardika, pimpinan dari Mahardika Fashion."

"Tidak, bagaimana itu bisa terjadi? Bukankah kita sudah bisa melunasi uang ganti rugi kepada perusahaan Mahardika Fashion?"

"Tidak Naya, kita gagal." kata Pak Reza terus mengikuti Naya masuk ke dalam ruangan kerjanya.

"Bagaimana bisa gagal? Hari jatuh tempo untuk melunasinya masih besok."

"Tidak, bukan itu satu-satunya masalah."

"Lalu apa lagi masalahnya pak Reza? katakan, jagan beri aku informasi yang setengah-setengah." Naya menuju meja kerjanya dan meletakkan tas miliknya di atas meja.

Pak Reza menarik kursi di hadapannya dan duduk di depan Naya.