Malam di kediaman Mahendra tampak begitu hening.
Rumah itu terlalu besar dengan penghuninya yang terlalu sedikit. Bahkan lebih banyak jumlah pekerja yang berada di kediaman Mahendra, ketimbang anggota keluarga Mahendra.
"Huh... apa yang terjadi dengan Nona Bella. Bahkan dia melewatkan makan malamnya," ucap Lily sedih.
Dia berada didapur umum, duduk sambil menikmati secangkir teh buatannya sendiri. "Bahkan dia tidak mengijinkan aku untuk masuk, ada apa dengannya."
Felix baru saja tiba dan wajahnya tidak lebih baik dari wajah Liliy, dia membawa kotak makanan yang diletakkan di atas meja.
"Bukankan ini bekal untuk Nona Bella." Lily segera menyambar dan kotak bekal itu masih terasa berat.
"Hahh... ini masih sama seperti tadi pagi aku membuatnya. Kau tidak memberikan bekal untuk nona Bella?!" Lily kesal dan melihat Felix yang menggelengkan kepalanya dengan perlahan.
"Aku sudah menawarkannya, tapi dia menolak dan... Tuan David tiba-tiba saja datang ke sekolah," jawab Felix.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com