Terlalu banyak pertanyaan yang masih terlintas di benak Bella. Lebih anehnya lagi, belum ada satu jawaban yang bisa ia dapatkan.
Saat ini wajah Naomi, ayahnya, wanita bernama Sharon, bahkan Bryan si pria tampan yang sempat ia kagumi semua masih tergambar jelas di benak Bella.
"Ahh... semakin aku berpikir, semakin aku merasa lapar," keluh Bella, akhirnya dia menyerah sementara.
Langkah kaki Bella sedang mengarah menuju kantin sekolah. Dia masih bisa mendapatkan sisa waktu lima belas menit agar bisa mengisi perutnya yang kosong.
Namun, baru saja Bella akan berbelok dan masuk kedalam kantin sekolah. Seseorang dari arah berlawanan tiba-tiba muncul, dan menubruk bahu Bella dengan kencang.
"Hey!! Gunakan matamu dengan benar!" ucap Bella kesal seraya memegangi bahunya yang sakit.
Tapi seseorang yang baru saja menubruknya dan ternyata anak perempuan itu berlalu begitu saja. Dia bahkan tidak menoleh kearah Bella, untuk sekadar meminta maaf.
"Bukankah itu... Emily?" ucap Bella yakin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com