Flashback.
Tangga darurat, tempat dimana Emily berada saat itu. Dia duduk disalah satu anak tangga, dan disampingnya masih ada makanan yang belum tersentuh sama sekali.
Emily memegangi ponsel dan berbicara dengan ayahnya.
"Kenapa kau tidak pulang?" Tanya Emily dengan intonasi suara yang sedih.
"Ada beberapa hal yang harus aku urus. Tenang saja, ini tidak akan lama,"
"Tidak lama? Bukankah ayah sudah hampir satu bulan tidak pulang?" sindir Emily.
"Apa sudah selama itu? Maafkan aku, Emily. Aku belum bisa meninggalkan pekerjaanku. Tapi aku berjanji akan segera menyelesaikan tugasku segera,"
"Yeah… semoga ayah tidak mengingkari janji ayah. Uhmmm… ayah?" Emily sedang berpikir, apakah dia perlu menanyakan mengenai rumor yang beredar.
"Ada apa, sayang? Ah… ayah ingat, minggu depan kau ulang tahun, kan?"
Emily menegakkan wajahnya, "Ayah ingat dengan hari ulang tahunku?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com