Menuju Villa

Pada awal pertama datang Chris sangat ketakutan, bukan karena takut aku marah akan tetapi takut salah jemput orang hingga menyebabkan masalah antara dia juga sang kekasih dari perempuan tersebut. Dia takut salah orang lagi ketika menjemput ku, Pantas saja itu membuat dia menjadi ragu pada saat ingin menemui ku.

Melihat keadaan saat ini, kelihatan Chris sudah tidak canggung lagi. Dia sudah mulai merasa lega mungkin menurutnya kini dia tidak salah orang, ya memang aku yang ingin dia jadikan teman untuk beberapa hari kedepan. Sekarang aku dan Chris sangat asyik berbincang, di mobil dalam perjalanan pergi.

Sepertinya masih lama sih di perjalanannya, hingga bisa sampai ke teman tujuan. Maka dari itu kita buat percakapan selama di perjalanan, agar tidak merasa suntuk ketika melewati lelahnya perjalanan.