Ku tarik tangan dokter Riza secara paksa untuk membuat dia terbangun dari kursi duduknya dan tak akan aku biarkan dia duduk kembali. Aku tidak ingin orang ini berada di rumahku, apalagi sampai harus melihat Mamah memperlakukan dokter Riza seperti itu lagi. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah rela, sudah cukup bagiku melihat kehancuran dalam keluargaku, mungkin untuk saat ini aku harus bisa melindungi mereka dari orang-orang seperti pria ini.
Dokter Riza sangat bingung dengan sikapku, menurutnya tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja aku berubah menjadi sangat kasar padanya.
"Bu, Anes kenapa?" Suara Dokter Riza dibuat mendesah pelan ketika berbicara, takut kalau aku mendengar perkataannya.
"Saya juga tidak tahu dok," sahut mamah sembari mengangkat bahunya.
Dokter Riza menoleh padaku, kemudian dia berusaha untuk menanyakan tentang semua perubahan atas sikapku ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com