Aurel baru saja memarkirkan motornya ketika sahabat yang menelponnya datang. ia segera menghampiri Amara yang sudah rapi dengan gamis dan kerudung warna hitam, tergopoh menghampirinya dan menarik lengannya untuk duduk di kursi yang berada di bawah pohon karsen. Dia akan mengikuti program kajian remaja masjid di desanya yang diselenggarakan oleh tim KKN
"Memangnya kemana ustad yang seharusnya mengisi?"
"Assalamualaikum,' bukannya menjawab pertanyaan Aurel, Imransyah justru mengucapkan salam. Aurel terkekeh. Menyesali kebodohannya yang tidak membuka pertemuannya dengan Imransyah dengan salam.
"kenapa malah tertawa? Bukannya menjawab salam kau malah tertawa begitu?"
"Ok, maaf. Habisnya kau membuatku deg degan saja."
"Deg-degan bagaimana? Bukannya kau sudah terbiasa mengisi pengajian? Tema yang diangkat juga tema ringan kok. Bukan tema berat yang seperti ustadzah terkenal."
"Memangnya tema apa?"
"Pergaulan remaja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com