Aurel dan Santo melangkah meninggalkan rumahnya menuju Jalan Raya sambil berteriak menawarkan makanan kepada warga yang tinggal di desa X. Beberapa orang sedang berkerumun di sebuah rumah sambil menunggu kedatangan mereka. Saat mereka melihat Aurel dan ayahnya dating, mereka langsung melambaikan tangan memanggil Aurel untuk mendekat.
Aurel dan Santo kemudian melangkah mendekati para wanita yang sedang duduk bercengkrama di sebuah teras rumah milik Bu Nina.
"Tumben terlambat datangnya, Pak Santo dan Aurel. Dari tadi kami kira kalian tidak berjualan. Hampir saja kami pergi ke warung Bu Iis untuk membeli makan siang kami." mendengar pertanyaan dari salah satu warga desa, Aurel tersenyum. Ia meletakkan barang dagangannya di bawah kemudian ia membuka bakul dan tas belanjanya menampilkan beberapa makanan yang ia jajakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com