webnovel

MATAKU TERTUJU PADAMU

soodam110 · Teen
Not enough ratings
6 Chs

PEMBUNUH BAYARAN

"Dan tarik nafasmu yang panjang lalu pegang, aku yang kencang, jangan sampai kamu melepaskannya percayalah

"Aku tidak akan membiarkan sesuatu atau siapa pun yang berniat untuk menyakiti dirimu percayalah

"Kamu....!?" Dita pun hanya terdiam sambil menganggukkan kepalanya Dita, merasa baru kali ini ia merasa ada orang yang begitu memperdulikannya karena selama ini orang orang selalu menghindarinya tetapi orang asing ini, yang baru ia kenalnya malah sangat memperdulikan hidupnya dan Dita pun jadi salah tingkah

"Pada saat ia telah melompat, Dita baru sadar bahwa ia tidak bisa berenang lantas ia berteriak dan berpikir bahwa ia akan segera mati

"Sementara situasi sekarang di dalam air Dita terus berteriak sambil meminum air sungai lalu

"Dita bergumam, ah apa aku sedang sekarat..? Aku bahkan dapat melihat titik cahaya yang besar seolah olah ingin menelanku, aku sudah tidak bisa lagi bernafas

"Nona kamu kenapa, astaga aku tidak akan membiarkan kamu seperti ini bertahanlah," gumam tio

"Sementara itu para membunuh bayaran sedang sibuk mencari Tio, kemana dia, dia lebih memilih mati dari pada kita tangkap cerdas juga dia, tapi Tetap cari dia, hidup atau mati!?," ucap pemimpin mereka

"Baik bos," balas bawahannya

"Tio pun mengguncang guncang kan tubuh Dita lalu perlahan lahan, Dita mulai tak sadarkan diri dan dengan spontan Tio memberikan nafas, melalui mulut ke mulut namu seketika ia mendengar suara seperti orang yang sedang melompat ia pun membalikkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dan ternyata

"Pendengarannya tidak lah salah, memang betul parah membunuh bayaran itu masih terus mengincarnya ia pun bergegas untuk menjauhi suara itu dan Pergi ke pinggir sungai

"Pinggir sungai

"Ayo kamu harus bangun kamu gak boleh pingsan ayo bertahan," ucap Tio

"Untuk yang kedua kalinya Tio pun memberikan nafas buatan untuk Dita melalui mulut ke mulut dan ia juga memompa dada Dita

"Ayo ayo ayo jangan menyerah kamu harus tetap hidup," ucap Tio dengan wajah cemas

"Uhuk uhuk suara batuk Dita

"Apa yang terjadi, apa aku sudah mati?" ucap Dita

"Bodo, syukurlah kamu sudah sadar dan tanpa sadar Tio memeluk Dita seolah-olah dia memeluk kekasihnya, aku sangat khawatir padamu aku pikir kamu, aahh sudahlah lupakan saja Ayo kita Pergi dari sini tempat ini tidaklah aman untuk kita

"Hah, iya Dita pun berusaha untuk berdiri namun ia tiba-tiba terjatuh ia merasa tubuhnya lemas seolah olah tidak bertenaga

"Hal hasil Tio pun berkata, kamu kenapa, apakah kamu baik baik saja?

"Gak tau nih, tiba-tiba tubuhku terasa lemas, maaf ya Kayanya aku nggak sanggup untuk berdiri," balas dita

"Jangan khawatir aku akan membantumu untuk berdiri," ucap tio

"Mereka pun berjalan lalu berusaha untuk, bersembunyi di balik semak-semak lalu Tio berkata kepada Dita, nona mungkin dari sini, segalanya akan sedikit berbahaya, dan mungkin lebih baik kamu bersembunyi dulu

"Kamu tunggu aku di sini jangan bersuara, aku akan pergi menghadapi mereka jadi tunggulah aku disini ya?.

"Dita pun meraih tangan Tio, sambil mengatakan, tunggu tapi, jumlah mereka sangatlah banyak dan kamu hanya sendiri, lebih baik kamu juga bersembunyi bersama ku mereka pasti tidak akan menemukan kita

"Tapi sampai kapan kita akan bersembunyi ataukah sampai mereka menemukan kita dan lagi pula mereka mengincar aku bukanya kamu, jadi kamu gak usah kuatir aku atau pun kamu

"Nggak akan ada yang terluka, percayalah kamu hanya harus menunggu ku di sini dan aku akan kembali dengan selamat," balas tio dengan wajah yang percaya diri

"Baiklah aku percaya padamu tapi, kamu harus berhati-hati," ucap Dita

"Tio pun melangkah pergi lalu mengepalkan tangannya dan bergumam justru harusnya, mereka yang harus berhati-hati, dengan wajah yang percaya diri dan semangat yang membara Tio pun pergi menghadapi musuhnya.

"Beberapa menit kemudian Tio pun tiba di lokasi kejadian tadi, sebagian dari mereka masih mencari di sekitaran sungai dan yang lainnya sedang menunggu kehadiran Tio,

"Mereka tak sadar bahwa Tio tepat berada di belakang mereka sampai, salah satu dari mereka menyadari kehadiran tio

"Kali ini kamu tidak akan bisa kabur lagi

"Fuh... suara helaian nafas Tio Memangnya siapa yang mau kabur

"Kau.. brengsek sudah dari kapan kau ada di situ

"Sudah dari kapan, nya itu kamu gak perlu tau, yang paling penting sekarang kamu pasti kecewa masih melihatku hidupkan, sayang sekali semuanya tidak sesuai dengan harapanmu

"Ha ha ha ha..! Suara tawa tio

"Sontak parah membunuh itu berkata, diam kau," dengan nada yang tinggi merekapun hendak memukul wajah Tio tapi tak seorang pun yang berhasil mengenai wajah tampan Tio

"Tio pun memperlihatkan wajah sombongnya dan berkata, Waw.. hanya segitu aja kemampuan kalian, kita semua hanyalah orang yang mencari nafkah aku memang lebih dan lebih cerdas dari pada kalian maka dari di kalian ingin membunuhku iyakan?

"Hentikan ocehan mu, kalau tidak...

"Kalau tidak, kamu mau apa?

BERSAMBUNG...