webnovel

Undangan

***

Hari Minggu pagi sampai sebelum jam empat sore adalah teman terbaik untuk Sean, si pekerja kantoran, untuk bergelut dengan guling di kamarnya. Apalagi pria itu baru saja makan siang, sehingga kelopak matanya sudah hampir tertutup.

Namun, ponsel miliknya yang berdering dengan nada khusus di nakas membuatnya langsung mengambil ponsel tersebut dan mengangkatnya dengan posisi setengah tiduran.

"Halo, Ibu dari anakku, kenapa, hmm?" tanya Sean 100% cringe sampai Sally yang ada di ujung sana langsung membuat gesture muntah, tanpa suara. 

"Di mana?" tanya Sally masih ketus walaupun mereka akan segera menikah di pertengahan bulan November.

"Di rumah, kenapa?" tanya Sean kali ini benar-benar duduk dan bersandar pada headboard ranjang.

"Aku mau nasi goreng pedas pakai udang. Tapi, tidak mau pakai potongan cabai, maunya cabai halus yang sudah diulek," ujar Sally rinci yang membuat Sean melongo.

"Huh? Apa-apa? Ulang," kata Sean meminta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter