***
Ruangan besar itu sunyi senyap. Tak ada yang bicara setelah Arkhano menyelesaikan presentasi tanpa file di tujuh slide terakhir. Pria yang berdiri di podium itu mengedarkan pandangan dengan tajam, seperti elang yang siap memangsa buruannya, terkhusus pada Galen dan beberapa pengikut yang diketahuinya.
"Tidak ada yang ingin bicara?" tanya Arkhano mendekatkan bibir ke mic. "Jika tidak ada yang bi--"
"Saya dengar bulan ini, anda banyak menunda pekerjaan dan rapat. Apa penyebab yang membuat anda begitu tidak bertanggung jawab dan tidak kompeten?" sela seseorang pria yang rambutnya hampir memutih keseluruhan. Nada bicaranya pun sudah tak terlalu jelas, bibirnya miring, menderita stroke.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com