***
"Astaga ... akhirnya diangkat juga, Aletta Coline. Apa perlu emergency call dulu untukmu mengangkat telepon penting dariku?"
"Ada apa?" tanya Aletta setelah terdiam sesaat untuk mencerna ucapan Arkhano.
"Kamu di mana?" tanya Arkhano terdengar suara berisik samar-samar sebagai latar belakangnya.
"Apart. Kenapa?" Aletta meletakkan piring di atas meja, kemudian menaikkan satu kaki ke atas sofa dan memeganginya. "Kamu di mana?"
"Bandara," jawab Arkhano cepat.
"Hah? Mau ke mana?" balas Aletta terkejut. Dia berkedip cepat dan Gea yang duduk di lantai langsung memanjat ke sofa di samping Aletta dan berusaha untuk menguping. Namun, Aletta mendorongnya menjauh, tak membiarkan Gea untuk mendengar pembicaraannya dengan Arkhano.
"Surabaya. Malam ini juga. Ada masalah di kantor cabang yang sedang dibangun di sana. Aku harus menyelesaikannya," ujar Arkhano tersenyum tipis di ujung sana. "Aku mau memberimu kabar karena sepuluh menit lagi, jetnya akan lepas landas."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com