***
"Tidak mau menginap?" tanya Aletta berbalik sambil memperhatikan Arkhano yang masih menggenggam erat tangannya.
"Aku ingin, tapi besok harus berangkat sangat pagi ke kantor. Ada rapat untuk G20. Kamu tahu, Wijaya Company sangat berpengaruh di berbagai sektor," jawab Arkhano tersenyum simpul. Dia menyentuh pipi Aletta dengan tangannya yang bebas. "Aku tak ingin mengambil waktu tidurmu yang mungkin akan terganggu dengan aktivitas pagi ku."
Aletta terdiam sejenak, kemudian mengembuskan napas pelan. "Lalu, aku juga tak bisa menahan mu lebih lama lagi kaena ini sudah larut. Give me a hug?" tanyanya dengan ekspresi polos.
Tanpa basa-basi, Arkhano langsung merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya itu, tetapi sangat nyaman dan hangat, tempatnya beristirahat untuk mengisi energi. Dia mencium sepanjang leher Aletta lamat-lamat, membuat gadis itu menggeliat dalam pelukan, tetapi dia dengan gigih dan keras kepala tetap menahan tubuh gadisnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com