395

[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]

"Haha ..." Angel menertawakan ekspresi Sean, kemudian menegak whiskey lagi. Dia tersenyum pahit. "Sepertinya ada cerita di balik itu? Kamu tak mau bercerita dengan mantan pacarmu ini?"

"Untuk apa?" Sean terkekeh masam. "Itu konyol. Menceritakan salah satu mantan pacarku pada mantan pacarku yang lain," tambahnya.

"Wah, kamu bahkan memperlakukan Sally dengan berbeda. Padahal kamu tak pernah mempermasalahkan saat bercerita tentang mantan-mantan mu yang lain," celetuk Angel dengan nada bicara yang meledek.

"Uh, hentikan, Angel!" Sean mengurut keningnya. Dia menuangkan whiskey ke gelas.

"Katanya tidak mau minum?" tanya Angel menumpu wajah, memperhatikan pria itu.

"Berubah pikiran," jawab Sean meneguk segelas whiskey dalam satu kali tegukan. Dia menoleh pada Angel. "Kamu ke mana dua bulan terakhir? Tak terlihat sama sekali dan aku juga tak mendapatkan kabar tentangmu," ujarnya lagi.