"Aku tahu, aku selalu menjadi pria yang egois." Ucap Belhart pelan sembari berjalan mendekat ke arah Monna.
Bersujud di hadapannya dan merasakan hatinya teriris dengan sangat tajam. Ketika tatapan kosong Monna menyentuh ulu hatinya.
"Hanya mementingkan perasaanku dan tidak pernah memikirkanmu," Belhart lagi-lagi mengajak Monna bicara.
Melemparkan kesalahan padanya dan berusaha membuat Monna merasa lebih baik.
"Bahkan ketika waktu berlalu, dengan nasib burukmu yang harus melakukan renkarnasi berulang. Aku sadar. Bahwa aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Sampai-sampai aku menjadi salah satu orang yang menghabisimu.."
Tidak punya banyak kekuatan untuk melanjutkan kata-katanya yang kejam. Belhart sadar ketakutan dan kesedihan Cattarina terhadapnya sudah lewat.
Pernah menyiksanya dan membuatnya hilang arah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com