Lily mengangkat kedua bahunya.
"Saya kurang tahu, Nyonya. Tuan Muda sudah keluar sejak pagi dan belum kembali. Sepertinya pekerjaan istana membuatnya kehilangan banyak waktu," jelas Lily berdasarkan pengamatannya.
Monna sontak menghela napas.
Merebahkan tubuhnya secara asal di atas tempat tidur. Ketika hari sudah menjelang siang dan tidak ada solusi apapun yang bisa Monna temukan.
Lily dan Merri kompak berteriak ngeri.
"Nyonya Muda!! Kami sudah mengepang rambut Anda dengan susah payah!"
"Ya, itu benar. Tapi kenapa Nyonya tidur dengan asal begitu!!"
Seperti ingin menangis dan menahan lelah.
Monna membalas dengan acuh protes keduanya.
"Masa bodoh! Ini hukuman untuk kalian karena tidak ingin menemaniku pergi!" runtuk Monna kesal.
Mengulaskan senyum devil.
Monna kemudian menambahkan.
"Dan jangan lupa, buat kembali sesempurna mungkin untuk nanti malam!"
Menatap dengan tidak percaya. Para dayang langsung duduk lemas.
"Nyonya..!!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com