Nicolas akhirnya dapat berdiri kembali. Dia mulai mengeluarkan shadow energy lagi yang menyelimuti tubuhnya. Luka-luka yang ada di sekujur tubuh Nicolas pun mulai pulih. Aruta yang melihat itu langsung bergegas melaju ke arah Nicolas.
"Dia memulihkan diri. Aku harus cepat membatalkan pemulihannya!" Aruta melesat menerjang Nicolas dan mengarahkan pukulannya lagi.
Nicolas hanya santai berdiri dan melanjutkan memulihkan tubuhnya. Saat Aruta hampir sampai, Nicolas mengepalkan erat tangan kanannya. Dia pun memukulkan tangan kanannya ke arah Aruta dan menembakkan shadow energy yang membentuk kepalan tangan dan berukuran sangat besar. Aruta yang terkejut pun langsung diam di tempat.
"H-hah? Besar sekali!" ujar Aruta panik.
"Heaven Calls: Holy Wave." Aruta merasa ada seperti ada gelombang aneh yang melewati atas kepalanya.
Tiba-tiba, shadow energy itu terbelah mendatar dan hancur. Gelombang itu terus berlanjut dan melibas semua pepohonan yang dilewatinya. Aruta tercengang dan saat dia melihat ke belakang, Aruta melihat Wise dengan pose yang baru saja melakukan tebasan. Namun saat Aruta kembali melihat ke arah Nicolas, Nicolas sedang merunduk di tengah-tengah kubah shadow energy yang hancur dan tidak mengalami luka apapun. Nicolas pun kembali berdiri tegap.
Dari belakang, Zaka memunculkan enam buih darahnya dan menerjang Nicolas.
"Splash Blood: Spike Pierce!" enam buih darah itu pun berubah menjadi enam buah duri darah yang sangat besar, memanjang dan melesat ke arah Nicolas.
Nicolas sendiri hanya berdiri biasa saat duri-duri darah itu melesat ke arahnya. Jika mengenai manusia biasa, tidak hanya menusuk, mungkin duri-duri itu dapat menghancurkan tubuhnya. Namun, sekarang Zaka menghadapi Nicolas, Tim Yoru dari Penyihir Kuroyami.
Duri-duri darah milik Zaka semakin mendekat. Dari punggungnya, Nicolas mengeluarkan shadow energy yang menyerupai tangan berotot dan menggenggam keenam duri darah besar itu. Shadow energy yang menyerupai tangan itu meremas duri darah itu dengan sangat keras hingga hancur.
"Tceh, Tim Yoru memang bukan hanya sebatas gelar," gumam Zaka. Zaka mulai bernafas lebih cepat karena mulai kelelahan.
"Ehahaha, sudah kelelahan anak muda?" tanya Nicolas menyeringai.
Nicolas selesai memulihkan dirinya dan melaju mengincar Zaka. Kedua tangan Nicolas kali ini dilapisi kembali oleh shadow energy yang sangat pekat. Nicolas melaju sangat cepat dan mengarahkan pukulannya kepada Zaka. Namun belum sempat sampai kepada Zaka, Wise datang menghadang dan balik menerjang Nicolas. Nicolas sempat terkejut namun dia tidak berhenti dan lebih memilih untuk terus menerjang saja. Wise mengepalkan erat tangan kanannya dan mengeluarkan energi LYNK yang sangat membara dari tangan kanannya.
Saat Wise dan Nicolas datang, pukulan mereka saling bertubrukan dan menghasilkan gelombang kejut yang sangat keras dan suara dentuman. Wise dengan cepat melanjutkan serangannya dengan menendang perut Nicolas hingga Nicolas tersentak mundur. Wise lanjut melaju dan mendaratkan pukulan keras di wajah Nicolas hingga Nicolas terpental cukup jauh. Tidak lama kemudian, Aruta datang di samping Zaka.
"Zaka!" saut Aruta.
"Oi Zaka," panggil Wise.
"Huh?" Zaka menoleh.
"Bawa Aruta menjauh dari sini. Serahkan orang ini kepada Bapak," ujar Wise.
"Huh? Tapi kami juga ingin membantu sesuatu!" ujar Aruta.
"Hoy Aruta. Kita mundur saja. Saat ini kita tidak cukup kuat untuk membantu Pak Wise. Ya mungkin kita hanya akan menjadi beban. Pak Wise orang yang sangat kuat. Percayakan saja kepada dia," ujar Zaka.
"Ya begitulah. Tapi jangan patah semangat. Bapak yakin suatu hari nanti kalian akan cukup kuat untuk membantu di samping Bapak," ujar Wise.
"H-huh? Siap Pak!!" seru Aruta.
"Hehe buat aku, sepertinya aku terlalu santai sampai kebablasan," ujar Zaka sedikit tertawa gugup.
"Ya kita bisa bicarakan hukumannya nanti," ujar Wise.
"Hah... oke... " jawab Zaka lemas.
Tidak lama kemudian, terlihat shadow energy besar yang datang ke arah mereka.
"Dia sudah datang lagi. Cepat menjauh," perintah Wise.
"Siap Pak!" jawab Zaka. "Ayo Aruta."
"Baik!" jawab Aruta.
Aruta dan Zaka pun mulai berlari menjauh. Di sisi lain, Nicolas sudah sampai di hadapan Wise.
"Huh? Mereka kabur?" tanya Nicolas.
"Seharusnya aku saja sudah cukup untuk meladenimu," jawab Wise.
"Tceh, yasudah kalau begitu," ujar Nicolas. "Jika mereka pergi ke pasar desa, akan gawat. Tapi mereka berdua (Aruta dan Zaka) sedang terluka. Seharusnya 'dia' tidak sampai tertangkap," gumam Nicolas.
"Kau memikirkan sesuatu?" tanya Wise.
"Yah sedikit. Tapi yasudahlah. Ayo konsentrasi dengan pertarungan ini!" ujar Nicolas dengan penuh keyakinan.
"Shadow Style: When the dark eating the light!!"
Nicolas menerjang maju dengan kecepatan tinggi.
"Aruta dan Zaka sudah tidak ada di sini. Aku bisa serius." Wise pun menarik nafas panjang. "Audio Wave: Acceleration." Seketika mata Wise yang bewarna hijau menjadi sedikit lebih terang. Pedangnya pun terlapisi oleh energi LYNK aneh yang bewarna putih, bukannya merah.
Saat Nicolas datang, Nicolas pun kembali memberi rentetan pukulan kepada Wise. Rentetan pukulan Nicolas sangat cepat. Namun di sisi lain, Wise menangkisi semua rentetan pukulan itu dengan pedangnya tanpa berpindah tempat sedikitpun. Nicolas awalnya sempat tidak percaya dan meningkatkan intensitas rentetan pukulannya. Tapi walaupun sudah meningkatkan intensitas serangannya, Wise tampak masih santai menangkisi semua itu.
"Bagaimana orang ini bisa santai sekali?!" batin Nicolas.
Di sisi lain, Aruta yang melihat dari kejauhan bersama Zaka, kagum melihat kekuatan Wise.
"Pak Wise hebat sekali!" ujar Aruta.
"Hehe, Dia memang sangat kuat," ujar Zaka.
Wise masih terus menangkisi serangan Nicolas dan tidak lama kemudian, Wise berhasil mematahkan rentetan pukulan Nicolas. Wise menangkis keras salah satu pukulan Nicolas hingga membuat Nicolas tersentak.
Wise pun dengan cepat menyerang balik Nicolas. Wise melempar pedangnya tinggi ke atas dan melapisi kedua tangannya dengan energi LYNK. Saat pedangnya melayang di udara, Wise dengan sangat cepat melakukan rentetan pukulan keras kepada Nicolas. Nicolas tidak bisa melakukan apa-apa selain menerima semua rentetan serangan itu. Saat pedang Wise sudah agak rendah dan sejajar dengan tubuhnya, Wise dengan cepat menggenggam erat gagang pedangnya. Wise melapisi pedangnya dengan energi LYNK dan dia pun menebaskannya kearah dada Nicolas hingga membuatnya terpental.
Namun masih belum selesai, terdapat shadow energy di area tebasan Wise di dadanya.
"Dia berhasil selamat dari tebasanku ya," gumam Wise.
"Haha kau memang sangat kuat. Aku jadi bersemangat!" ujar Nicolas tersenyum lebar.
Nicolas dengan cepat kembali menerjang Wise. Nicolas mendaratkan pukulan brutal kepada Wise. Wise mampu menangkisnya namun kekuatan pukulan Nicolas terlalu besar hingga Wise terpental saat berusaha menahan salah satu pukulan Nicolas.
Nicolas tersenyum lebar dan berlari ke arah Wise. Nicolas memusatkan seluruh energi LYNK nya ke tangan kanannya hingga membuat shadow energy yang sangat pekat di tangan kanannya.
"Haha! Shadow Burst: Roaring Beam!!"
Nicolas pun sedikit melompat dan menerjang Wise. Saat sudah cukup dekat, Nicolas mengarahkan pukulan tangan kanannya ke wajah Wise dan mengeluarkan semburan ledakan shadow energy. Nicolas mengira dia sudah menang telak namun dia sangat terkejut saat "Roaring Beam"-nya selesai. Nicolas melihat Wise yang dengan sempurna menghindari serangannya dengan memiringkan badannya ke samping kiri.
Wise pun mengepalkan tangan kanannya dengan sangat erat hingga terlihat uratnya. Tangan kanan Wise pun diselimuti oleh energi LYNK yang berapi-api. Nicolas mati langkah karena dia masih dalam posisi sedikit melayang. Wise pun mendaratkan pukulan telak ke perut Nicolas membuat Nicolas terhempas dan menabrak suatu batu besar hingga batu besar itu hancur. Selain itu, Wise melihat ketika dia memukul Nicolas, ada selembar kertas yang ditekuk-tekuk, tidak sengaja keluar dari sakunya. Wise berjalan ke arah kertas yang jatuh di tanah itu dan memungutnya.
"Sepertinya kami akan mendapat informasi bagus di sini," ujar Wise.
Nicolas menyadari hal itu dan bergegas bangun.
"H-hey jangan lancang kau!" teriaknya.
Nicolas pun terlihat tergesa-gesa dan langsung melesat ke arah Wise. Di sisi lain, Wise juga bersiap menjentikkan jarinya. Nicolas tetap maju menerjang Wise dengan menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya dan diselimuti shadow energy yang sedikit lebih pekat dari anggota tubuh yang lain. Namun saat Nicolas sedang menerjang Wise, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.
"Bos!!" saut Penyihir Kuroyami yang tadi di kejar-kejar oleh Raven.
"Uh?" Nicolas menoleh ke arah bawahannya itu dan konsentrasinya pun langsung hilang seketika.
Di sisi lain, Wise juga sudah menjentikkan jarinya duluan dan membuat gelombang kejut yang sangat besar dan kuat. Nicolas pun terpental bersama bawahannya itu. Nicolas menabrak pohon sedangkan bawahannya tersungkur di tanah.
"Ah, hey kenapa kau ada di sini? Bukannya kau seharusnya ada di desa?!" tanya Nicolas.
"M-maaf, saya dikejar-kejar oleh Penyihir Juntoshi tadi. Saya juga sudah memeriksa desa namun saya belum menemukan aktivitas dari penyelidikin tempo hari lalu dan juga... saya masih belum menemukan tanda-tanda dari Segel Arabes ada di desa itu," ujar Penyihir Kuroyami itu menahan rasa sakit.
Nicolas melihat bawahannya itu terluka dan ketika dia menoleh ke arah kanan, dia melihat ketiga bawahannya yang pingsan ikut terhempas karena serangan Wise barusan.
"Tcih, hari ini sial sekali. Kita mundur sekarang. Bawa salah satu dari mereka. Aku akan membawa dua lainnya," ujar Nicolas.
"B-baik Bos!"
Penyihir Kuroyami pun mundur dari desa itu.
Di sisi lain, Wise sedang menyarungkan pedangnya sembari masih memegang kertas yang dia ambil tadi. Tidak lama kemudian, Zaka dan Aruta datang.
"Sepertinya hari ini kita beruntung sekali," ujar Zaka.
"Wah informasi tambahan ya. Aku juga mau baca dong," ujar Aruta.
"Baiklah, Zaka bacakan isinya," ujar Wise menyodorkan kertas itu kepada Zaka.
"Heh? Aku?" protes Zaka.
"Aku saja, aku saja!" saut Aruta.
"Yasudah Nak Aruta yang membacakan," Wise menyodorkan kertasnya kepada Aruta.
Aruta dengan semangat langsung mengambil kertas itu dan membuka lipatannya. Aruta pun mulai membacakan isi dari kertas itu.
Kertas itu bertuliskan:
"Penyihir Kuroyami, misi dari pemimpin tertinggi Tuan Amazaki
Menurut penyelidikan dari beberapa Penyihir Kuroyami yang telah datang di desa ini mendapati adanya tanda-tanda SEGEL ARABES di desa ini. Kami telah mengirim beberapa orang untuk mencarinya namun mereka terganggu dengan fenomena aneh di desa ini yang di mana orang-orang desa tiba-tiba berubah menjadi sangat agresif. Salah satu tim mencoba untuk menyelidiki kasus ini dan mereka mendapati ada seorang GADIS PEREMPUAN yang selalu melewati tkp sesaat sebelum terjadi fenomena baru. Tim kami hanya bisa melihat gadis itu dari arah belakang saja. Suatu waktu, kami mencoba meminta mereka untuk melihat wajah gadis itu namun berakhir dengan hilangnya kontak dengan mereka. Kami memutuskan untuk memerintahkan salah satu anggota Tim Yoru yaitu NICOLAS untuk mencari Segel Arabes dan menyelidiki fenomena ini. Dan menurut beberapa perhitungan yang sudah dilakukan, sang gadis memiliki pola penyerangan yang cukup teratur. Menurut prediksi kami, gadis itu akan melakukan aksinya di PASAR DESA pada saat SIANG MENJELANG SORE HARI."
"Huh? Siang menjelang sore hari?" tanya Wise tertegun.
"T-tunggu dulu," ujar Zaka dengan matanya yang terbelalak.
"Raven masih ada di sana," ujar Aruta menatap Zaka dengan tatapan ngeri.
***
Di sisi lain, di suatu gang yang sempit, gelap dan sunyi. Tidak ada apa-apa yang spesial di tempat itu. Hanya ada beberapa tempat sampah, barang-barang bekas, dan sebuah es krim yang terjatuh. Tunggu dulu, es krim yang terjatuh?