webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
406 Chs

Chapter 320 - Latihan Berat 2

Di dalam mansion super besar yang berdiri tepat di perut gunung berapi non aktif di bagian paling tengah dari diorama sihir milik Shirou. Shirou sedang melakukan pertarungan melawan Archer tepat di dalam sebuah arena latihan yang ada di dalam mansion. Archer dan Shirou saat ini tidak memegang senjata favorit mereka Kanshou dan Bakuya. Dan hanya bertarung menggunakan tangan kosong di ruangan dengan gravitasi lima kali lipat lebih besar dari gravitasi normal.

Shirou dan juga Archer bertarung dengan gerakan yang jauh lebih lambat daripada biasanya. Karena tubuh mereka terbebani oleh gravitasi yang membuat tubuh mereka berdua menjadi jauh lebih berat. Sehingga saat ini pertarungan mereka terlihat seperti pertarungan level MMA yang sangat normal.

Dan walaupun Shirou dan Archer adalah individu yang sama. Mereka berdua bertarung dengan gaya yang amat berbeda, gerakan Archer lebih mirip seperti gerakan seorang ahli aiki dan karate. Sedangkan gerakan Shirou terlihat seperti Wing chun yang dipadukan dengan Taichi.

Ketika Archer berusaha memukul Shirou dengan tinju yang menyerang tepat ke dada, Shirou menepis tinju Archer menggunakan telapak tangan kirinya. Lalu ia memukul Archer tepat di perut menggunakan siku dari tangan kanannya. Tubuh Archer terdorong beberapa puluh senti ke belakang. Tapi ia tidak terjatuh ke lantai, karena ia dengan cepat bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Archer yang baru saja menyeimbangkan tubuhnya, tidak memiliki kesempatan untuk rileks sama sekali. Karena tahu-tahu saja Shirou sudah berada di depannya dan berusaha untuk meninju wajahnya. Archer yang tidak mau wajahnya terpukul oleh Shirou langsung menangkis tinju yang mengarah ke wajahnya dengan tangan kanannya lalu dengan gerakan yang cepat Archer menarik tangan kiri Shirou lalu melempar tubuh Shirou ke arah tembok.

Tubuh Shirou yang membentur tembok yang dilapisi oleh busa. Terjatuh ke lantai, tapi dengan gerakan yang cepat Shirou langsung berdiri kemudian memanfaatkan tembok berbusa sebagai pijakan untuk mendorong tubuhnya ke arah Archer yang saat ini sedang bergerak ke arahnya.

Sekali lagi Shirou mengarahkan pukulannya kepada Archer, begitu juga dengan Archer yang melakukan hal yang sama dengan Shirou. Kekuatan mereka berdua bisa dibilang hampir sama, tapi Archer yang lebih tinggi dari Shirou memiliki keunggulan dari segi jangkauan serangan. Makanya Shirou menggunakan tembok sebagai pijakan untuk mendorong tubuhnya, agar ia bisa menambah kecepatannya sehingga ia bisa meninju Archer terlebih dahulu daripada Archer memukul dirinya.

Ide Shirou memanglah bagus, tapi ia meremehkan kecepatan Archer. Sehingga ide Shirou untuk bergerak lebih cepat agar ia bisa meninju Archer terlebih dahulu gagal terlaksana. Makanya saat ini tinju mereka berdua tidak mengenai wajah atau bagian tubuh lain, akibatnya tinju mereka berdua malah saling beradu. Dan tubuh mereka berdua terdorong ke belakang karena kekuatan yang dimiliki oleh tinju keduanya sama besarnya.

Archer yang memiliki reflek yang lebih bagus dari Shirou karena dia adalah seorang Heroic Spirit bisa berdiri jauh lebih cepat daripada Shirou. Tapi ia tidak langsung menyerang Shirou, karena Archer tahu kalau dirinya yang lebih muda itu bisa saja melakukan serangan yang tidak dapat ia duga sama sekali. Makanya ia lebih memilih untuk berhati-hati daripada mengambil resiko yang sia-sia.

Shirou berdiri tepat dua detik setelah Archer berdiri. Dan sama seperti Archer ia memilih untuk tidak menyerang Archer dan memilih untuk memasang kuda-kuda dan memikirkan serangan yang paling tepat agar ia bisa mengalahkan Archer.

***

Di luar ruangan tempat Shirou dan Archer bertarung.

Arturia, Sakura, Luvia dan Rin menonton pertarungan antara Shirou dan Archer melalui kaca satu arah.

"Pertarungan mereka berdua sudah berlangsung selama lima belas menit, tapi tidak ada yang kalah mereka berdua memiliki kekuatan fisik yang kurang lebih setara. Sehingga pertarungan ini menjadi seimbang," Kata Rin yang tersenyum melihat pertarungan antara suaminya melawan Archer. "Archer bertarung menggunakan karate dan aikido sedangkan Shirou bertarung menggunakan Wing chun dan taichi, mereka bertarung menggunakan ilmu beladiri dan tangan kosong tidak ada magecraft yang diizinkan dalam sparring yang keduanya lakukan."

"Level pertarungan yang mereka berdua lakukan sudah tidak bisa dikatakan lagi sebagai sparring lagi, Nee-san," Kata Sakura. "Pertarungan yang saat ini terjadi di antara mereka berdua lebih seperti pertarungan antara petarung level master. Karena walaupun mereka berdua bertarung di ruangan dengan gravitasi yang lima kali lipat lebih besar daripada gravitasi normal. Mereka berdua masih mampu untuk bergerak dengan cukup cepat."

"Itu tidaklah aneh Sakura," Kata Arturia yang matanya berbinar melihat pertarungan antara Archer dan Shirou. "Archer masih memiliki kekuatan fisik seorang Heroic Spirit sedangkan tubuh Shirou sudah diperkuat dengan latihan dan juga ia memiliki fisik dari vampire terkuat. Makanya berdua bisa bergerak dengan cepat meskipun tubuh mereka dibebani oleh gravitasi yang lebih kuat."

"Ahhn melihat Sherou yang tubuhnya dipenuhi keringat ditambah dengan otot-ototnya yang terlihat sangat indah dan menawan itu, membuatku sama sekali tidak dapat menahan darah menetes dari hidungku ini," Luvia berbeda dengan Rin, Sakura dan Arturia yang memperhatikan pertarungan antara Shirou dan Archer dengan serius. Ia malah lebih memperhatikan tubuh Shirou yang berotot sehingga perkataannya malah merusak pembicaraan yang dilakukan oleh Arturia, Rin dan Sakura.

***

Shirou dan juga Archer sekali lagi, beradu pukulan. Archer berusaha menggunakan pukulan penghancur batu bata ke arah Shirou. Tapi Shirou menahan pukulan itu menggunakan sikutnya kemudian Shirou melancarkan rentetan pukulan beruntun ke arah Archer yang membuat Archer berada dalam posisi bertahan.

Archer menahan pukulan beruntun Shirou dengan menyilangkan kedua tangannya di depan kepalanya. Dan begitu Archer merasa terbiasa dengan kecepatan pukulan beruntunnya Shirou. Ia langsung menghentikan pukulan beruntun itu menggunakan kedua tangannya. Lalu ia berusaha menendang Shirou di perut menggunakan kaki kanannya. Tapi sebelum ia bisa menendang perut Shirou, kaki kanannya diinjak oleh kaki kiri Shirou sehingga ia tidak bisa menendang perut Shirou sama sekali. Tapi dengan cepat Archer menendang sisi kiri dari perut Shirou menggunakan kaki kirinya.

Darah keluar dari mulut Shirou akibat tendangan dari Archer yang sangat keras. Shirou menggertakkan giginya. Ia merasa kesakitan karena tendangan dari Archer, tapi Shirou menahan rasa sakit itu lalu ia melepaskan kedua tangannya yang sedari tadi dipegang oleh Archer. Lalu Shirou mencoba untuk menendang balik Archer tepat di kaki. Kaki kirinya yang tadi menginjak kaki kanan Archer langsung menendang tulang kering dari kaki kanan Archer dengan amat keras, sampai-sampai kaki kanan Acher mengalami keretakan yang cukup parah.

Shirou dan Archer menyadari, kalau mereka berdua sudah mengalami cedera. Dan kalau mereka melanjutkan pertarungan lebih dari ini maka mereka berdua hanya akan membuang waktu dan melakukan pertarungan yang sia-sia. Karena sedari awal mereka berdua bertarung hanya untuk sparring biasa dan bukan untuk permusuhan atau pun untuk rivalitas.

Makanya mereka berdua saat ini berhenti bertarung dan memilih untuk duduk di lantai memulihkan tenaga.

***

"Sparring kita kali ini berakhir dengan imbang," Kata Archer yang seluruh tubuhnya berkeringat. "Aku meretakkan tulang rusukmu dan melukai organ dalammu, sedangkan kau membuat kakiku retak sehingga aku tidak mungkin bisa melanjutkan pertarungan."

"Yah, aku lengah karena aku tidak dapat menahan tendanganmu yang membuat organ dalamku terluka, makanya aku memilih untuk meretakkan kakimu agar kau tidak bisa melanjutkan pertarungan," Kata Shirou yang terlihat kelelahan. "Pertarungan ini tidak berakhir seperti yang kuinginkan tapi setidaknya aku tidak kalah darimu Archer."

"Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan para anggota Ala Alba yang saat ini sudah ada di log house apakah menurutmu mereka akan bisa membiasakan diri dengan kondisi extreme dari diorama sihir ini?" Tanya Archer.

"Yah, mungkin ya mungkin tidak," Jawab Shirou. "Mengingat ada beberapa anggota dari Ala Alba yang tidak punya motivasi untuk melakukan latihan fisik yang berat. Tapi aku punya rencana lain untuk memotivasi para anggota Ala Alba sehingga mereka semua mau berlatih dengan rajin di dalam diorama sihir."

"Rencana apapun yang kau miliki, itu adalah urusanmu dengan para Ala Alba," Kata Archer. "Karena aku akan kembali ke dalam Unlimited Blade Works untuk memulihkan diriku dan mengawasi dinding pedang yang membatasi Endless Sea Blood dan Unlimited Blade Works sehingga keduanya tidak akan tercampur aduk."