webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
406 Chs

Chapter 124 - Training Arc 5

Setelah perjuangan panjang yang dilakukan oleh Asuna, Konoka dan para gadis lain yang ikut menyelesaikan PR Musim panas hanya dalam waktu satu hari, perjuangan mereka semua akhirnya selesai juga. Mereka berhasil menyelesaikan semia PR mereka.

"A-Akhirnya semua PR Musim panas yang menyiksa selesai juga," Kata Konoka. "Aku nggak mau lagi mencoba menyelesaikan PR Musim panas dalam waktu satu hari, itu terlalu menyiksa."

"Aku lebih suka mengerjakan naskahku, daripada PR Musim panas," Kata Haruna. "Setidaknya kalau aku mengerjakan naskahku, aku masih merasa termotivasi."

"Syarat yang diberikan oleh Shirou-san untuk masuk ke villanya Evangeline terlalu berat," Kata Yue. "Kita semua dipaksa menyelesaikan semua PR Musim panas yang ada hanya dalam waktu satu hari."

Dari kedelapan orang yang mencoba menyelesaikan PR Musim panas hanya dalam waktu satu hari, yang masih sadar cuma 4 orang. Yaitu Konoka, Haruna, Yue dan Setsuna. Asuna, Gu Fei, Kaede dan Nodoka langsung pingsan begitu PR mereka selesai. Asuna, Gu Fei dan Kaede pingsan karena otak mereka dipakai terlalu berlebihan. Sedangkan Nodoka pingsan karena stamina yang ia miliki terlalu lemah.

"Karena kalian semua sudah berusaha keras, lebih baik kalian beristirahat dulu," Kata Setsuna. "Baru nanti kita pergi ke villanya Evangeline."

"Setsu-chan, kamu kok nggak kelihatan capek?" Konoka bingung, kenapa Setsuna tidak terlihat capek padahal dia juga mengerjakan PR Musim panas semalaman sama seperti dirinya.

"Itu karena aku bukanlah Setsuna yang asli, Konoka-Oujo-Sama," Kata Setsuna sambil tersenyum. "Diriku yang asli sedang beristirahat di kediaman Emiya. Sedangkan aku hanyalah shikigami yang digunakan oleh Setsuna yang asli untuk menggantikan dirinya membuat PR."

Setelah itu shikigami Setsuna menghilang dan yang tersisa hanyalah kertas shikigami yang Setsuna gunakan untuk menggantikan dirinya.

"Curang!" Kata Yue, Haruna dan Konoka.

"Uukh harusnya aku menggunakan Imperium Graphic untuk membuat tiruan yang akan menggantikanku membuat PR," Kata Haruna. "Bisa-bisanya aku tidak memikirkan hal sesederhana itu."

"Haaah sudahlah aku sudah terlalu lelah untuk marah-marah," Kata Yue. "Lebih baik sekarang aku tidur."

"Hmmph Setsu-chan curang," Kata Konoka sambil menggembungkan pipinya. "Kalau aku sudah selesai tidur aku akan menghukumnya karena dia curang."

Walaupun ketiganya marah kepada Setsuna, mereka bertiga sudah merasa terlalu lelah untuk marah-marah. Akhirnya ketiganya mencari tempat yang enak untuk berbaring lalu ia pun tertidur.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di depan log house milik Evangeline.

"Akhirnya kalian semua datang juga," Kata Shirou. "Apa kalian semua sudah beres mengerjakan PR kalian?"

"Sudah," Kata Asuna dengan wajah murung. "Walaupun dengan susah payah!"

Keenam gadis lain mengangguk tanda setuju dengan Asuna, sedangkan Setsuna cuma tersenyum sambil mencoba menahan rasa geli. Berbeda dengan Asuna dan yang lain ia tidak merasakan kelelahan fisik dan mental karena ia mengerjakan PR menggunakan shikigami.

Shirou juga tersenyum, ia sebenarnya merasa agak bersalah karena memaksa mereka semua menyelesaikan PR Musim panas yang jumlahnya banyak hanya dalam waktu satu hari. Tapi apa boleh buat, kalau mereka semua tidak dipaksa menyelesaikan PR Musim panas sebelum pergi ke Wales. Bisa-bisa ketika kembali dari Wales semua PR mereka tidak selesai dikerjakan, dan itu semua akan menjadi masalah untuk nilai mereka di sekolah.

"Kalau begitu ayo kita masuk," Kata Shirou. "Negi dan yang lain sudah menunggu di dalam villa."

Kedelapan gadis itu mengikuti Shirou ke ruang bawah tanah yang ada di log house milik Evangeline.

Di ruang bawah tanah itu, selain villa standar milik Evangeline. Ada satu villa lagi, yang ukurannya jauh lebih besar dan bercabang terbagi menjadi 5 kubah dengan iklim yang berbeda-beda.

"Wah, villa yang baru jauh lebih besar," Kata Asuna.

"Yah, Evangeline mengeluarkannya supaya kita semua bisa latihan dengan lebih baik," Kata Shirou. "Aliran waktu yang ada di dalam villa juga sudah di modifikasi, selain lebih cepat tidak akan terjadi penuaan ketika kita berada di dalam villa."

"Itu faktor yang paling penting," Kata Asuna. "Aku tidak mau tiba-tiba ketika aku keluar dari villa itu umurku bertambah beberapa tahun."

"Dari pada bicara saja lebih baik kita masuk aru," Kata Gu Fei yang terlihat bersemangat. "Aku benar-benar penasaran seperti apa keadaan di dalam villa."

Satu persatu kedelapan gadis itu masuk ke dalam villa, sampai yang tersisa hanya tinggal Shirou dan Setsuna.

"Setsuna-san sedari tadi kulihat kamu memegangi pantatmu terus," Kata Shirou. "Ada apa?"

"Karena aku mengerjakan PR Musim panasku menggunakan bantuan shikigami, ketujuh gadis lain yang merasa perbuatanku curang memukuli pantatku satu persatu. Sampai pantatku menjadi merah dan agak bengkak," Kata Setsuna sambil menahan rasa sakit di pantatnya.

"Padahal kalian semua bisa mencontek atau berbuat curang kalau mau," Kata Shirou. "Karena aku hanya melarang kalian semua untuk tidak mengerjakan PR di villa Evangeline."

"Sayangnya mereka tidak menyadari kata-katamu Shirou-Sama," Kata Setsuna yang terlihat depresi. "Dan mereka menyalahkanku karena tidak menyadari hal itu, hari ini aku benar-benar sial."

"Ahahaha dalam hal ini juga kau berbuat kesalahan Setsuna-san," Kata Shirou.

"Apa maksud anda Shirou-Sama?" Tanya Setsuna.

"Kenapa kau tidak memberitahu mereka semua kalau kau menyadari kecurangan selain mengerjakan PR di villa Evangeline diizinkan," Jawab Shirou.

Wajah Setsuna jadi memerah mendengar jawaban Shirou, ia benar-benar tidak memikirkan hal yang diucapkan oleh Shirou.

"Hal itu tidak terpikir olehku Shirou-Sama," Kata Setsuna dengan wajah yang lebih memerah lagi.

Tubuh Shirou terjatuh ke lantai sebagai reaksi mendengar kata-kata Setsuna, Shirou tidak menyangka kalau Setsuna yang biasanya memiliki pikiran yang tajam. Ternyata memiliki kelemahan dalam memikirkan hal yang sederhana.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Uhyaa villa ini benar-benar keren!" Kata Asuna.

"Jauh lebih baik dari villa Eva yang sebelumnya," Kata Haruna.

"Di dalam villa ini ada hutan tropisnya aru," Kata Gu Fei. "Luar biasa aru."

"Tempat yang benar-benar cocok untuk berlatih de gozaru," Kata Kaede.

"Daripada disebut villa tempat ini lebih cocok disebut sebagai pulau pribadi dengan resort mewah dan hutan tropis yang luas," Kata Yue.

"Butuh waktu lama untuk menjelajahi villa ini," Kata Nodoka.

"Keren sekali!" Kata Konoka dengan mata berbinar. "Aku jadi ingin punya villa seperti ini!"

"Selamat datang di Istana Lebenschilt," Kata Chachamaru yang menyambut mereka semua dengan pakaian maid yang biasa ia pakai. "Kalian semua bisa berpindah ke tempat latihan, melalui lingkaran sihir perpindahan yang ada di keempat sisi. Dan lingkaran sihir yang kelima berfungsi untuk pergi ke istana utama, karena jarak dari tempat ini ke istana utama adalah 500 meter."

"Baiklah! Ayo kita coba ke tempat yang lain aru!" Kata Gu Fei.

"Ide yang bagus!" Kata Haruna.

"Aku juga ikut de gozaru," Kata Kaede.

"Jangan lupakan aku!" Kata Asuna.

Mereka berempat beserta Chachamaru berdiri di lingkaran sihir yang menuju ke kubah musim dingin.

"Ara mereka berempat jadi seperti anak kecil," Kata Konoka.

"Uuumh," Kata Nodoka.

"Memalukan sekali desu," Kata Yue. "Mereka semua sudah remaja, kenapa kelakuan mereka masih kayak anak berumur 5 tahun begitu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tempat apa ini, kutub utara!?" Kata Asuna.

"Di-dingin sekali de gozaru," Kata Kaede yang memakai pakaian yang agak terbuka.

"Dinginnya aru," Kata Gu Fei.

"Duh, bisa mati, nih! Suhunya dingin banget!" Kata Haruna. "Chachamaru berapa suhu di tempat ini?"

"Minus 40 derajat celcius," Jawab Chachamaru.

"Pa-pantas saja tempat ini dingin sekali," Kata Asuna. "Chachamaru tolong bawa kami ke tempat selanjutnya."

"Dengan senang hati," Kata Chachamaru. "Kalian berempat tolong kembali ke lingkaran sihir."

Mereka berempat mengikuti perintah Chachamaru dan kembali ke dalam lingkaran sihir untuk pergi ke kubah selanjutnya.

"Uwaa panas sekali tempat ini!" Kata Asuna.

"Keringatku bercucuran kulitku melepuh!" Kata Haruna. "Kenapa tiba-tiba kita berpindah ke padang pasir begini!"

"Gurun pasirnya luas banget aru!" Kata Gu Fei.

"Kalau berlatih di tempat macam ini bisa-bisa kita malah mati terlebih dulu de gozaru," Kata Kaede.

"Suhu di tempat ini adalah 60 derajat celcius," Kata Chachamaru. "Setelah tempat ini masih ada hutan berawa dan gunung bersalju, apa kalian masih mau melihatnya?"

"Tidak deh, sudah cukup," Kata Asuna. "Lebih baik bawa kami kembali ke istana utama."

"Asuna-dono benar, kondisi fisik kami belum siap untuk berlatih di tempat extreme macam ini de gozaru," Kata Kaede.

Pada akhirnya tur istana Lebenschilt selesai lebih cepat karena mereka tidak kuat menghadapi kondisi iklim yang extreme di kubah-kubah itu.