29 Chapter 28 - Akhir dari Dendam Kiba

"Hyoudou Issei biarlah suatu saat kita bertarung untuk menentukan siapa yang lebih kuat,tapi bukan sekarang karena sekarang bukan saatnya karena kau masih lebih lemah dariku dan belum pantas menjadi rivalku ataupun lawanku kalau kau sudah lebih kuat baru nanti kita berduel"

Dan setelah itu ia pun melayang pergi menggunakan sayap putihnya."Hei Ddraig apa semua Hakuryoku sepuitis dan seaneh lelaki bernama Vali itu"tanyaku pada Ddraig

(Tentu tidak partner mungkin host dari Albion saja yang aneh)jawab Ddraig

Setelah Vali pergi dari hadapanku dengan sok puitis.Aku memutuskan untuk kembali ke ruang klub untuk penjelasan yang lebih mendalam soal bagaimana aku bisa memusnahkan kesialan di tubuh ketiga perempuan anggota Ax.

Sesampainya aku di ruang klub aku lupa kalau klonku masih ada di ruang klub itu hasilnya,begitu aku masuk ke ruangan itu mereka semua.Rias dan Akeno bersikap biasa karena tahu aku pasti punya banyak kemampuan yang belum kuperlihatkan pada mereka .Kiba dan Koneko-chan juga bersikap sama begitu juga dengan Hevn-sensei tapi tidak dengan"I-isse-san ada dua?"Asia langsung semaput begitu ia melihatku dan klonku."Bagaimana Issei-kun bisa ada dua? apa yang baru masuk itu palsu atau yang sudah ada di ruangan ini sedari tadi atau ini atau ceeeesh"dari kepala Mizusu keluar asap dan ia pun pingsan karena kebingungan."Wooow!Issei-kun ada dua keren sekali! apakah itu tehnik ninja?"Hanya Irina yang berpikir lebih logis dibandingkan Asia dan Mizusu yang pingsan.Yang lain pun tampak tidak kaget melihatku ada dua."Kamu hampir benar Irina ini adalah salah satu tehnik yang mirip itu tapi sedikit berbeda!"Jawabku sambil menghilangkan klon yang sudah kubuat.

"Tampaknya itu semacam tehnik membelah diri yang tingkatannya lebih rumit dari tehnik ninja yang pernah kulihat,bagaimana cara kamu melakukannya Issei?"tanya Hevn-sensei

"Itu bagian dari kekuatanku yang lain yang belum kuberitahukan pada kalian"jawabku

"Apapun kekuatanmu yang lain itu kita bahas nanti saja yang penting sekarang bangunkan Asia dan Mizusu karena kalau tidak pertemuan pertama ini tidak bisa dilanjutkan!"Kata Rias.Setelah Asia dan Mizusu dibangunkan aku langsung ditanyai apa yang kulakukan sampai harus membelah diri lalu dengan jujur kujawab pertanyaan mereka"Kiba apa kamu kenal dengan nama Balba Galilei?"."Begitu mendengar nama itu mata Kiba langsung penuh dengan dendam dan amarah dan ia langsung bertanya padaku"Ada apa dengannya apa dia tadi ada di sekitar sini dan apa yang kamu"."Diamlah sebentar Kiba!"Teriak Rias"Lanjutkan Issei-kun".Kiba terdiam dan dia hanya bisa menungguku untuk membuka mulut.

"Dia dan salah seorang pemimpin Ras Sayap Hitam yang bernama Kokabiel baru saja tewas beberapa menit yang lalu"

"Aaaaaaapaaaa!!!"Teriak semua orang di ruangan

"Kokabiel itu adalah salah satu Ras Sayap Hitam yang bahkan membuat pemimpin kami di AX kerepotan tapi kamu bilang tadi dia sudah tewas?bagaimana cara dia tewa apa kamu yang sudah membunuhnya?"kata Hevn-sensei

"Yah,Hevn-sensei benar dia itu bahkan mungkin Raiser pun bukan tandingannya apa kamu yang sudah membunuhnya Issei-kun?"Tanya Rias padaku dengan wajah yang serius."Issei-kun tolong jawab pertanyaan Ketua sebab ini sangat penting bagiku!apalagi mengenai Balba orang yang meyebabkan penderitaanku selama ini!"Kiba amat menggebu-gebu kalau soal dendam rupanya

"Aku membunuh Kokabiel yang hendak mengeluarkan serangan yang bisa meluluh lantakan wilayah sekolah ini,dan dengan satu serangan tepat di jantung menggunakan tangan kiriku yang berlapis Boosted Gear aku membunuhnya dengan menembus dada kirinya dan mencabut jantungnya lagipula karena tekanan akibat seranganku yang dilipat gandakan kekuatan Boosted Gear tubuhnya jadi tercerai-berai dan kalau soal Balba dia terkena serangan jantung akibat kaget bosnya Kokabiel tewas sekali serang"fiuuh kata-kata yang panjang itu melelahkan sekali.

"Jadi Balba sudah tewas"kata Kiba dan dia langsung menangis"Pria yang selama ini ingin kubunuh dia orang yang sangat ingin kusiksa mati begitu saja karena serangan jantung jadi dendamku selama ini padanya dan pada excalibur untuk apa?" "Kiba sudahlah"kata Rias

"Yuuto-senpai relakan saja dendammu itu dan move on"kata Koneko-chan sambil memeluk Kiba dari punggung mencoba menghibur Kiba.

"Benar Yuuto-kun dendammu itu tidak akan menghasilkan apa-apa"kata Mizusu dan Irina

Akeno,Hevn-sensei dan Asia juga coba menghibur Kiba tapi dia tidak juga membaik dari rasa kesal tidak bisa membalaskan dendamnya pada orang yang paling ia benci.

Lalu aku berdiri dari kursi tempat aku duduk berjalan ke arah Kiba dan berdiri di depannya

"Kiba aku mau bertanya apa dengan membalas dendam bisa membuat teman-temanmu yang sudah meninggal menjadi puas?"

"Itu tent- ah tidak aku tidak tah-"Kiba bingung harus menjawab apa "Kamu tidak tahu kan harus menjawab apa?kamu membalas dendam hanya untuk membalaskan rasa sakit pada dirimu dan pada hatimu tapi aku mau tanya padamu sekali lagi Kiba apakah membalas dendam bisa menambah sehasta saja jalan hidupmu?umurmu?dan hal lain yang ada padamu yang positif?"Kiba terdiam lalu dia menjawab"Tidak Issei-kun semua itu tidak akan menghasilkan apa-apa padaku selain perasaan senang yang berasal dari hal negatif yang membuatku sama saja dengan Balba"

"Sekarang kamu sudah paham bukan Kiba, kalau dendam hanya akan menghasilkan sesuatu yang hanya akan membuat diri kita menderita jika kita sebagai manusia tidak bisa melupakan dendam orang tua asuhku pernah berbicara begini padaku ketika,Mikan dikerjai oleh teman sekelasnya dan aku hendak membalasnya tapi mereka mencegahku dan berkata."Issei kalau kamu dendam pada seseorang jangan balas perbuatan mereka sebab pembalasan dendam adalah hak Tuhan,tapi kalau kamu mendendam pada seseorang carilah Tuhan,ampuni orang yang membuat kamu mendendam maka kamu akan mersakan kedamaian dan tidak dendam lagi jadi Kiba intinya adalah "Carilah dahulu Tuhan dan kerajaanNya maka semua hal yang baik akan diberikan kepada kita"

Kiba menangis lalu memelukku (bukan pelukan gay lho!)semua orang di ruangan itu juga menangis dan memelukku dan Kiba bersama-sama tampaknya khotbah panjangku membuat semua orang disini tersentuh hatinya ampun Tuhan ampuni saya!hal ini membuatku bangga sekaligus agak malu!.

Setelah itu kami melanjutkan pembicaraan soal bagaimana aku menyembuhkan ketiga anggota Ax dan munculnya cairan hitam yang bisa ngomong dari tubuh Hevn-sensei dan menyebut dirinya Dark Asura,masalah darkbring yang dia sebut-sebut dan juga soal cairan yang sama yang ada di jantung Kokabiel.Tidak lupa mengenai mayat Balba yang kutinggalkan di atas atap sekolah yang langsung diurus Hevn-sensei dengan memanggil polisi.

"Fuuh,benar-benar obrolan yang lama"kata Irina."Benar sekali katamu Irina terlebih lagi banyak sekali adegan drama sinetron yang terjadi hari ini di ruangan itu"Kata Mizusu menambahkan.

Aku Irina dan Mizusu pulang duluan sebab Rias dan Akeno harus menemani Sirzech-san kakaknya Rias pergi ke Tokyo karena undangan pesta,Koneko-chan dan Kiba juga ikut menemani mereka.Sedangkan ketiga anggota Ax hendak menemani Xenovia pergi ke kantor cabang Ax di Kuoh sekaligus mengembalikan ke 4 potongan excalibur palsu.Sudah diputuskan kalau besok Xenovia juga akan bersekolah di Kuoh soalnya Hevn-sensei sudah mengurus administrasinya.

Disaat kedua teman masa kecilku masih sibuk mengobrol hp-ku bunyi dan kulihat di layar rupanya Ginji yang meneleponku"Hei Ginji ada apa?"."Ah,halo Issei begini Yuuma sepupuku ingin berbicara berdua di apartemennya denganmu tapi dia tidak berani jadi dia minta tolong padaku apa kamu bisa menemuinya sekarang?"Jawab Ginji."Bisa saja soalnya sore ini, aku punya waktu luang" "Kalau begitu baguslah aku akan kirimkan alamatnya lewat sms cepetan dateng ke rumahnya soalnya kayaknya ada hal penting yang dia pengen bicaraiin sama kamu"tut tut tut Ginji sudah menutup teleponnya tapi aku lupa satu masalah penting:si kembar.Irina dan Mizusu mencintaiku sebagai seorang pria dengan amat posesif dan berlebihan mereka juga amat pencemburu kalau mereka tahu aku akan menemui Amano Yuuma aku sudah tahu pasti mereka berdua tidak akan mengizinkan dan bahkan akan membuatku babak belur untuk mengatasi masalah ini tampaknya akan kubuat klon seperti sebelumnya klonku menemani si kembar sedangkan aku yang asli pergi menemui Yuuma."Issei-kun apakah kamu ingin membuat klon untuk menemui Yuuma-chan dan meninggalkan kami berdua dengan klonmu"Mizusu tiba-tiba saja nongol di depanku dan berbicara semua hal yang kupikirkan. Matanya melotot padaku dan kulihat Irina juga melotot padaku

"Ba-bagaimana kamu bisa tahu"kataku kaget

"Apa kamu lupa aku dan Irina adalah reinkarnasi dewi Aqua dua tubuh satu roh,Irina bagian kekuatan fisik Aqua,dan aku bagian kepandaian bukan kamu saja yang punya cheat berupa skill khusus aku dan Irina juga punya.Dan salah satu nama skill khususku ialah "Mendeteksi aura perselingkuhan suami dan langsung bisa membaca pikiran suami kalau ia terdeteksi mau berselingkuh"

Skill gila macam apa itu?pendeteksi selingkuh yang bisa membaca pikiran suami yang mau selingkuh?kok mempan padaku ya.Padahal aku kan bukan suami mereka berdua.

"Kami berdua akan ikut denganmu Issei-kun!"Kata Irina

"Kami berdua tidak akan membiarkan suami kami selingkuh berduaan dengan wanita lain"kata Mizusu mereka berdua menganggapku suami?apakah itu yang menyebabkan skillnya Mizusu mempan mereka berdua memang yandere hiii menyeramkan"Ayo tunjukkan jalannya!"Mereka berdua memegang erat kedua lenganku di kedua sisi dan aku pun berjalan ke rumah Yuuma diapit si kembar sambil menangis.

Sesampainya aku di alamat tempat apartemen Yuuma berada aku langsung berjalan ke arah lift bersama si kembar,"Lantai 5 kamar no 411 ini dia"aku sudah sampai di depan pintu dari apartemennya Yuuma bersama si kembar kutekan tombol belnya lalu yang membukakanku pintu adalah"Salam kenal Hyoudou Issei-kun namaku Azazel papanya Yuuma"pemimpin tertinggi Ras Sayap Hitam Azazel.

Author Note:akhir yang sedikit nanggung tapi apa boleh buat soalnya kalau ditambah lagi chapter selanjutnya akan canggung ceritanya.

Chapter selanjutnya pembicaraan Azazel dengan Issei lalu kemunculan Kuroka kakak perempuannya Koneko.

avataravatar
Next chapter