27 Chapter 26 - Kebodohan yang Melankolis

1 jam kemudian para wanita yang tadi pingsan,sudah sadar dan Issei sudah kembali ke wujud aslinya."Jadi Issei-kun kamu punya kemampuan untuk meniru dna orang lain?"Tanya Irina"Well,yah yang aku tahu aku sudah mulai bisa meniru dna orang lain dari usiaku 4 tahun"

"Lalu kenapa kamu tiba-tiba meniru dna Xenovia

Kemudian berubah jadi dirinya begitu mendadak!"Kata Mizusu marah."Aku dan suamiku bahkan tidak punya kemampuan seperti itu mungkin karena Ban dikandung dan dilahirkan orang lain jadi terjadi mutasi saat ia dilahirkan ah Ban anakku bukan Saiya biasa"mamaku malah menangis karena melihat kemampuanku meniru dna.Rias hanya terdiam dan menatapku sambil melotot,kelihatannya dia memikirkan sesuatu yang bahkan aku tak tahu apa,sedangkan Akeno melihat ke arahku dengan penuh nafsu napasnya terengah-engah dan mukanya memerah dan aku rasanya bisa menebak apa yang ada di otaknya.Aku mulai bersyukur,untung saja Mikan tidak ada disini,dan sedang mengerjakan PR di kamarnya.Kalau tidak pasti aku akan kehilangan harga diriku sebagai seorang kakak.Koneko-chan masih seperti dalam keadaan trance soalnya dia hanya diam saja menatap ke arah langit-langit kamar ini,apa dia begitu shocknya tahu aku bisa meniru dna orang lain?."Issei beritahu aku apa kamu juga bisa berubah jadi semua cewek di ruangan ini?"Tanya Hevn-sensei padaku."Mmm mungkin iya kecuali mamaku tentunya"jawabku

"Isse-san kamu bisa berubah menjadi semua ce-cewek apakah kamu sering anu berubah jadi salah satu dari kami?"Tanya Asia dengan muka memerah"Tentu saja tidak Asia,aku hanya akan berubah jadi orang lain kalau ada hal yang darurat seperti kali ini" "ohh begitu?syukurlah!"

Di antara semua cewek disini reaksi dari Asia jelas yang paling aneh....

Dan setelah itu aku dipukuli ditampar dan entah diapakan lagi oleh semua cewek disitu kecuali oleh mamaku dan Asia.Dan mereka memukuliku dengan alasan punya kekuatan yang mesum dan berbahaya dan aku dilarang menggunakan kekuatan itu di depan mereka.Duuh toh kekuatan itu memang sangat jarang kugunakan karena syarat dan ketentuannya yang merepotkan yaitu aku tidak bisa kembali ke wujud asliku kalau belum 1 jam berlalu tepat setelah aku meniru dna atau wujud seseorang jadi skill ini adalah salah satu skill flop yang harusnya tidak kupilih waktu itu.Mizusu tertawa-tawa sambil menutupi mulutnya menggunakan kedua tangannya karena dia reinkarnasi dari Aqua dewi yang sudah memberiku skill ini tentu saja dia sudah tahu aku punya kemampuan meniru dna orang hanya saja dia pasti berpura-pura tidak tahu agar bisa ikut memukuliku uuuuh.Dan hasilnya aku bonyok dan babak belur di seluruh badanku.

"Ya,sudah"kata Rias"jadi kita sudah putuskan kalau Isse tidak boleh lagi meniru dna siapapun! Terutama cewek cantik apa kita semua sepakat?"

"Yaaaaaaaaaa!"Semua cewek di ruangan itu kompak dengan keputusan yang mereka ambil tepat beberapa menit setelah membuatku bonyok.Tentu saja dengan menyampingkan Asia dan mamaku yang diam dan tersenyum dari samping.Dan entah kenapa bisa Rias yang memimpin mereka semua,well ya sudahlah sekarang masih ada hal penting yang harus kuberitahu pada mereka."Kalian semua"kataku

"Lihat kesini"semua wanita di ruangan itu langsung menatap ke arah mataku dan dalam sekejap aku sudah memberikan ilusi pada mereka.Dan mereka semua akan terdiam kira-kira 1 menit.(Kau benar-benar pemalas rupanya Partner)Ddraig tiba-tiba saja meledekku setelah selama ini terdiam"Diam kau Ddraig akan lebih cepat menjelaskan apa yang dialami cewek itu menggunakan ilusi jaganku(Evil eyes) ketimbang aku harus menjelaskan dengan omongan yang pasti akan lama"

"Jadi apa kalian semua sudah mengerti apa yang terjadi pada Xenovia?"Tepat setelah satu menit selesai kupikir akhirnya mereka bakalan paham kesialan cewek itu."Hik hik hik"Asia menangis dan air matanya bercucuran"Xenovia-san hik malang sekali berapa banyak hiks kesialan yang dialaminya untuk sampai ke kota ini"

"Huwaa Xenovia hiks bernasib buruk sama sepertiku seniornya hiks yang lebih tua tapi lebih cantik dan seksi"Hevn-sensei juga nangis?dengan memuji dirinya lagi,narsis sekali dan yang kudengar dari Asia Xenovia itu seumur denganmu dan kami semua

"Hahahahahahaha aduh aduh aku benar-benar tidak tahan melihat kesialan cewek itu adududuh perutku ahahahahah"Maria mamaku malah tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata,mama hentikan itu mama bikin malu tahu!.

"Hmmm jadi Xenovia-san mengalami banyak hal untuk sampai kota ini ditambah kesialan beruntun yang dialaminya sangat aneh dan tidak wajar"Rias satu-satunya yang bereaksi normal setelah kuperlihatkan ilusi soal Xenovia."Benar Rias entah ada apa dengan cewek itu tapi dari yang bisa aku simpulkan kesialan pada dirinya disebabkan oleh sesuatu"Akeno juga bereaksi normal soal Xenovia fuuh syukurlah.Mizusu dan Irina bereaksi sama normalnya dengan Rias,begitu juga dengan Koneko-chan."

Aku lalu membawa mamaku keluar dari kamar tempat Xenovia terbaring sebab ia tidak bisa berhenti tertawa dan itu bisa mengganggu Xenovia yang sedang istirahat,lalu aku menyuruh Mikan untuk menemaninya.

"Apa kalian semua sudah tahu sekarang apa yang dialami Xenovia dan kenapa ia bisa sampai disini dan apa kalian merasa ada kejanggalan dari ilusi yang kuperlihatkan pada kalian semua?"

Para gadis terdiam lalu Mizusu berkata"Kesialan yang dialami Xenovia-san tidak alami seakan ada roh jahat atau semacamnya yang membuatnya selalu sial"cewek yang lain juga mengangguk setuju kecuali Asia dan Hevn-sensei yang masih belum mengerti apa yang dikatakan Mizusu.haah tampaknya aku harus menjelaskan nih.

"Hevn-sensei kesialan yang dialami Asia dan Xenovia semuanya berasal dari aura negatif menular yang berasal darimu"

Selesai aku menjelaskan semuanya Asia dan Hevn-sensei merespon dengan "Eeeeeeeeeeeh!?"

Kutunggu saja sampai Xenovia bangun mungkin untuk menyelesaikan masalah ini.

Di depan rumah keluarga Hyoudou malam harinya

Seorang lelaki dan perempuan berjalan perlahan

"Grayfia apakah benar Maria-sama sudah ada di rumah ini?"Tanya Sirzech ke istrinya

"Benar Sirzech Maria-sama sudah tiba di rumah ini tadi pagi"jawab Grayfia

"Kalau begitu,ini bagus sebab ada yang ingin kubicarakan dengannya"kata Sirzech

"Tapi Sirzech,kamu tidak boleh lupa tujuan kita pergi ke kota ini"kata Grayfia

"Tentu Grayfia,tujuan kita adalah pertemuan damai antar ke 3 ras yang diajukan oleh Azazel"

Reruntuhan Gereja tua pinggiran kota Kuoh

"Balba Galilei apakah Freed sudah tewas?"

"Kokabiel-sama Freed Selzen memang sudah tewas tapi aku tidak tahu siapa pelakunya"jawab Balba

"Di saat pertemuan damai ke 3 ras sudah mulai mendekat begini kita malah kehilangan barang penting"kata Kokabiel

"Yang bisa kita lakukan hanyalah menyerang para anggota Ax di kota ini atau mungkin putri Gremory itu Kokabiel-sama"kata Balba

"Siapkan anggota kita besok malam kita akan menyerang Ax dan putri Gremory secara bersamaan"kata Kokabiel

"Bagaimana dengan putri Sitri Kokabiel-sama?"

"Serang juga"jawab Kokabiel

"Siap"kata Balba

Author Note:Chapternya telat dan lebih pendek maaf kepada para pembaca soalnya ada kesibukan lain dan tidak bisa banyak mengetik.Chapter selanjutnya serangan Kokabiel dan pertemuan pertama Vali dengan Issei.

avataravatar
Next chapter