webnovel

Masa Kecil Anak Perantauan

Hai...

Namaku Aira Nabilla Salwa, sejak kecil aku dipanggil dengan sebutan Salwa. aku mempunyai saudara perempuan khoirunnisa muaziz,dia adik Perempuanku satu-satunya yang aku miliki. kini tiba hari pertama kami harus ikut kedua orang tua pergi mencari kehidupan baru diperantauan. ya,,, ayah dan ibu terpaksa membawa kami merantau jauh dari tempat kakek dan nenek kami tinggal, karena faktor Ekonomi dan juga keharmonisan yang kurang baik antara mertua dan menantu,apalah daya aku yang masih usia dini tak mengerti apa-apa dan hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Tak terasa hari demi hari kami lalui bersama,kini aku sudah memasuki babak baru yaitu masa remajaku. saat ini hatiku bercampur aduk rasanya, orangtuaku menyekolahkanku ditempat yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka. ouh mampukah aku hidup jauh dari mereka semua,namun aku harus bisa membuat orangtuaku bangga padaku. akhirnya aku pun mau sekolah di sana dan tinggal di asrama.

pagi yang cerah, didepan rumah sudah ada taksi yang akan mengantarku keasrama. kucium pipi adikku yang nakal itu dan pamit akan berangkat. dia nangis tersedu-sedu karena hanya akulah tempat cerita dalam setiap hal tentangnya. kulambaikan tanganku kepada ayah dan adikku. aku dan ibu masuk kedalam mobil dan berangkat.

setelah beberapa jam akhirnya kita berdua sampai ditempat tujuan dengan selamat,"Alhamdulillah" ucap ibu sambil membuka pintu mobil. lalu aku lihat sekeliling ternyata tak seperti dugaan ku,aku kira disini akan ramai seperti yang aku bayangkan ternyata tidak tempatnya teduh dan nyaman. setelah aku dan ibu turun sembari membawa tas seadanya kami disambut masuk kedalam rumah oleh pengurus Asrama tersebut,setelah ibu berbincang-bincang lama akhirnya aku diajak keliling melihat-lihat tempat yang akan aku tinggali selama beberapa tahun kedepan. uhhh banyak bgt mata terbelalak melihatku ketika aku memasuki gerbang asrama, rasanya malu dan was-was, anehnya ada beberapa anak Asrama yang mengintip-intip aku dari jendela kamar dari kamar mandi. hihihi apa memang begitu ya rasanya jadi penghuni baru.

"sebelah sini ya kamar kamu" sontak aku kaget saat ibu asrama menyadarkan ku dari lamunan. "iya Bu" jawabku sambil mengambil tasku.

ibu memanggilku dan pamit mau pulang karena taksinya sudah datang menjemput ibu,emmm rasanya air mataku sudah tak terbendung lagi. tapi aku gak mau ibu sedih jadi aku tahan dalam diamku,ibu menciumiku berulang-ulang dan memberiku uang untuk beberapa Minggu. karena ibu berjanji akan menengokku setiap ada kesempatan.

Saat aku merapikan lemari,ada suara ketukan pintu. Begitu aku melihat ada 3 orang yang tersenyum didepan pintu kamar saling menatap, aku buka pintu dan mempersilahkan mereka masuk. "assalamualaikum,kenalin aku sela,ini Riska, dan dia Wulan" ucap salah satu dari mereka dan memperkenalkan diri,dengan rasa canggung aku pun menjawab "waalaikumsalam,iya kak nama saya Nabilla" spontan aku jawab padahal dari dulu aku dipanggil Salwa. "namanya aja cantik,pantaslah sama orangnya"ucap Wulan. "makasih kak,tapi masih cantik kakaknya kok" akupun tersipu malu.

suasana malam itu seperti asing bagiku karena banyak orang-orang yang berbagai macam karakter.aku jalani hari-hariku penuh dengan kedisiplinan, Alhamdulillah aku memiliki banyak teman ya meskipun ada beberapa yang benci denganku its okelah itulah kehidupan. setelah beberapa bulan aku diasrama Kakak seniorku mulai menjulukiku baby face,mereka bilang mukaku yang kekanak-kanakkan dan suaraku yang kecil membuat mereka gemez.