webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime & Comics
Not enough ratings
226 Chs

Bab 58

Gedung wayne terletak di sebelah kanal yang berada di Upper Class Manhattan.

New York adalah pelabuhan besar di dekat Samudra Atlantik, beberapa wilayah dibagi oleh kanal-kanal yang terhubung.

Bangunan di dekat kanal itu berharga sangat mahal, satu inci tanah bisa berharga seperti satu inci emas.

Seberapa mahal tepatnya? Sederhananya, orang biasa perlu bekerja seumur hidupnya untuk dapat mampu membeli tanah persegi seluas ubin besar.

Harga itu seperti perampokan! Tapi keuntungan dari harga mahal itu adalah, sebagian besar perusahaan terkenal memang menetap di daerah itu. Hal ini menyebabkan nilai komresial yang lebih tinggi.

Ngomong-ngomong tentang Wayne building, mari kembali ke rencana awal.

Yves muncul ke acara resepsi besar untuk pertama kalinya, dia telah mengenakan setelan yang dirancang khusus.

Di dalam gedung, banyak wanita dengan gaun malam yang elegan terlihat. Tentunya wanita-wanita anggun itu mampu memanjakan mata orang-orang sekitar.

Mengenai pakaian yang dikenakan Yves, bisa dikatakan bahwa howard telah mengatur pakaianya dengan baik. Sekretaris yang ditugaskan Howard dalam pemilihan pakaian memang sangat berhati-hati.

Meskipun baru tahun 1938, tapi perjamuan yang di adakan sangatlah mewah. Dibandingkan dengan pesta mewah di jaman modern, pesta tahun ini tidak kalah meriah.

Gedung resepsi itu dipenuhi oleh dekorasi periode 38 serta musik klasik yang merdu, susana pesta ini memang mampu membuat para tamu merasa nyaman dan senang.

Para pelayan terlihat berpergian sambil membawa nampan sampanye untuk setiap tamu. Di sisi lain, di atas meja telah disiapkan berbagai makanan lezat. Mulai dari kue kering, manisan, daging, kalkun panggang, dll.

Semua makanan dan minuman yang ada dijamuan ini sangatlah mahal. Diperkirakan berharga ratusan dollar, yang mana harga yang cukup untuk menghidupi keluarga biasa selama satu tahun.

"Yves, kamu bisa menikmati pestanya. Mungkin kamu akan mendapatkan 'kencan' yang menyenangkan."

"Haha, kamu sekarang adalah bintang desainer senjata!" Howard mengedipkan matanya dengan sangat pelan, menunjukkan tanda yang dapat dipahami oleh para pria.

"Mungkin..." Yves berkata pelan sambil mengankat bahu.

Lampu neon warna-warni, gadis cantik yang centil, rokok dan anggur, semua ini adalah gaya kehidupan kelas atas!

Yves menghadiri acara besar ini, tapi dia tidak mengenal siapapun kecuali Howard, tapi sekarang Howard juga pergi entah kemana.

Tidak tahu apa yang harus dilakukan, Yves hanya bisa berdiri sambil terlihat linglung.

Tapi tiba-tiba dia mendengar suara wanita dari belakang punggungnya.

"Hai, apakah anda memiliki pasangan dansa?"

Yves berbalik dan melihat seorang wanita muda dalam gaun hitam elegan. Sekilas melihat sosok wanita itu, dapat dipastikan bahwa wanita itu sangatlah cantik, penuh dengan pesona yang menawan.

Gayanya terpancar dengan sepenuhnya, namun wanita itu terlihat sedikit tidak nyaman dalam pakaian itu. Nampaknya dia tidak terlalu terbiasa mengenakan gaun atau menghadiri pesta seperti ini.

'Menarik.' Gumam Yves dalam hati.

Yves sangat yakin bahwa wanita itu kemungkinan besar adalah wanita dengan cerita tertentu, mungkin dia adalah mata-mata atau semacamnya.

Yves tersenyum lembut, "Tidak, apakah nona cantik seperti anda mau menjadi pasangan dansa saya?"

Melihat bahwa tujuannya mudah tercapai, wanita yang gelisah itu langsung berpura-pura tenang. Tapi tubuhnya yang sedikit gemetar tidak mampu menyembunyikan perasaannya.

'Oh, apakah dia mata-mata rookie? Baru dalam bisnis semacam ini? Sungguh gagal, aku telah mengetahuinya. Tapi sepertinya menyenangkan untuk memainkan permainan ini.' Yves bergumam dalam hati.

Meski cukup menyenangkan menggoda orang itu, tapi Yves masih tidak mengetahui siapa sebenarnya dia.

Band Jazz memainkan musik yang elegan, di tengah aula adalah lantai dansa yang luas.

Yves melingkarkan lengannya di pingang wanita cantik yang baru saja menyapa dirinya, sedangkan tangan kanannya saling berpegangan.

"Nona cantik, aku belum tahu siapa nama anda."

"Tapi sebelum itu, ijinkan aku untuk meminta maaf. Aku belum pernah melakukan dansa seperti ini, aku ingin anda memaafkanku jika aku menginjak kaki anda."

Saat mendengar pria itu berbicara, awalnya wanita itu nampak terkejut, seolah-olah dirinya akan diekspos oleh pihak lain. Tapi setelah pria itu selesai berbicara, perlahan kekhawatiran wanita itu mereda.

Bibir tipis seksi yang diolesi oleh lipstik merah memperlihatkan senyum menawan, "Hehe, pasti anda bercanda. Nama saya Ophelia Sarkissian, dan anda?"

"Yves. Hanya seorang pria yang masih belajar di perguruan tinggi." Yves berkata dengan singkat, tidak terlalu antusias atau terdengar dingin.

Ophelia Sarkissian? Sepertinya Yves pernah mendengar nama itu di suatu tempat, aneh, tapi kenapa dia tidak mampu mengingatnya?

Tunggu... Bukankah Ophelia seorang Femme Fatale yang legendaris?

Lady Hydra yang terkenal kejam, wanita yang dijuluki dengan nama Viper!

Wanita yang sangat cantik dengan pakian cetil, seorang wanita legendaris yang mampu membuat banyak pria rela melewati api dan air!

Sial!

Baru saja Yves berpikir bahwa dirinya masih belum bertemu dengan karakter legendaris, dan sekarang karakter legendaris itu muncul di depan matanya!

Terlebih lagi karakter itu adalah ikan besar!

Nampaknya Ophelia adalah ular muda yang baru saja keluar dari kandang, hal ini dibuktikan dari sikap serta keprofesionalannya yang masih dipertanyakan.

Nampaknya ada situasi yang tidak benar...

Yves memandang wanita yang gugup dan canggung itu sambil tersenyum, untuk sekarang, dia masih muda dan bukan wanita yang mampu mempermainkan banyak superhero seperti mainan!

"Aduh!"

"Tolong maafkan aku.

"Aduh, kamu menginjak kakiku lagi!"

"Sekarang kamu yang menginjakku."

Masih tidak diketahui apakah keduanya terlahir sebagai musuh alami, dalam waktu lima menit mereka berdansa, mereka berdua saling menghinjak kaki satu sama lain berkali-kali!

Yves memiliki kontrol kaki yang bagus, ketika dia menginjak kaki lawan, dia langsung melemahkan kekuatannya.

Tapi kasus wanita itu berbeda, dia menginjak kaki Yves dengan sepatu hak tinggi tanpa ampun! Jika Yves tidak segera menarik kakinya, dia takut sepatu yang dia kenakan akan bolong karena injakan buas gadis itu.

Meskipun keduanya merasa malu, tapi mereka saling memandang dan tertawa seperti telah menemukan orang kepercayaan mereka.

Keduanya baru dalam hal ini, jadi tidak ada yang menertawakan siapa pun.

"Hehe, Yves, kamu memang orang yang sangat menarik. Senang bertemu dengamu." Ophelia mengulurkan tanganya. Saat ini dia bukan penyandang gelar Viper, hanya agen pemula yang imut dan canggung.

Yves juga mengulurkan tangannya, tangannya menggenggam tangan lembut gadis cantik itu, "Senang bertemu denganmu juga, tarianmu sangat bagus, terima kasih telah mengajariku." Yves mengedipkan satu matanya.

Ophelia menutupi mulutnya sambil tersenyum, "Sama-sama."

"Kamu juga cukup baik, ngomong-ngomong pria tampan, bolehkah aku mendapat nomor telepon anda?"

"Oh, terima kasih atas pujianmu, tentu saja kamu bisa. Hubungi aku kapanpun kamu punya waktu."

"Yah, walaupun aku tidak yakin dapat menjawab teleponmu tepat waktu." Yves berpura-pura tersanjung.