Citra kembali mencoba kebaya pengganti untuk kesekian kali, kebaya yang akan digunakan untuk acara akad dan resepsi nanti.
Kali ini Citra membawa ibunya untuk mendampinginya.
Ibu Citra tidak serumit ibunya Bayu, selama putri nyaman dan pakaian dikenakan putrinya terlihat pantas, maka ibunya tidak masalah.
Tapi jelas itu berbanding terbalik dengan ibunya Bayu yang mengutamakan kesopanan dan keanggunan.
Diah tak lain ibunya Citra beberapa kali bentrok pendapat dengan Laksmi, ibunya Bayu.
"Pengganti itu kalo penampilan anggun dan berkelas udah pasti cantik." Kata Laksmi tegas dan lugas, bergaya anggun selayaknya orang jawa pada umumnya.
Diah bukan orang kaya dan terlahir dari keluarga ningrat seperti Laksmi tapi jelas dia tahu tata krama, Apalagi dia orang Sunda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com