Alfin menyeka keringat yang ternyata sudah berjejer tidak beraturan di atas keningnya. Menatap kosong ke depan dan tidak tahu pikiran mana dulu yang harus dia pikirkan saat dia pertama kali membuka matanya.
Mimpi itu sudah lama tidak pernah hadir dalam tidurnya. Sudah berusaha dia lupakan dengan susah payah. Namun tidak satupun mimpi dan kenangan lama yang bisa dia lupakan dengan benar. Hingga kisah hidupnya kemudian dapat dijadikan sebagai rangkaian kisah hidup yang begitu menarik dan tersusun rapi saat ada atau tidaknya dia dalam cerita tersebut.
Tidak pernah melihat secara langsung bagaimana marah dan kesalnya keluarga Miles serta keluarga yang lain menghadapi kegilaannya pada masa kanak-kanak. Alfin dengan cerdik bisa merangkai seluruh informasi yang dia dapatkan dalam rekaan adegan di kepalanya.
Segalanya begitu nyata dan kata-kata yang mereka ucapkan juga adalah nyata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com