Zack menambahkan.
"Kemudian, meski tanpa anak. Kita tetap akan hidup bahagia dengan cara kita."
Aimee sudah tidak tahu lagi, berapa kali Zack berbicara sangat manis di depannya. Padahal Aimee tidak pernah berharap akan bisa mendengarnya dari mulut Zack.
Aimee menarik satu tangannya dan mengusap air mata yang turun tanpa izin. Aimee lalu mengatur napasnya agar lebih tenang. menatap lurus dan bicara terus terang.
"Aku punya kabar baik. Namun aku tidak tahu apakah kamu akan sama senangnya saat mendengar berita ini."
Aimee hanya terus mencoba berpikir rendah. Tidak ingin berekspetasi tinggi dan beranggapan Zack akan langsung senang mendengarkan kejujurannya.
Zack dibuat dua kali lipat lebih tegang daripada mengikuti ujian. Setelah dia berulang kali mendapatkan kabar mengejutkan tentang Aimee dan penolakan darinya. Zack memejamkan matanya sebelum mempersiapkan hati.
"Katakan dan silakan."
"Aku hamil, Zack. Dan ini adalah calon bayi kita."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com