webnovel

Marry U Again, Aimee

Dia datang kembali! Mengusik hidupku dan ingin aku kembali padanya. Sehingga haruskah aku kembali padanya dan mengingkari sumpah yang telah aku patuhi selama bertahun-tahun selama ini? Malam itu, semua berawal dari malam itu. Hingga sesuatu yang tidak terduga terjadi. Lalu memaksa mereka untuk harus menikah lagi bagaimana pun Aimee tidak menginginkannya. Pria lain hadir. Berusaha mengacaukan hubungan mereka dan bagaimana keputusan Aimee? ig : @lenzluph_story

lenzluph · Urban
Not enough ratings
224 Chs

007 ( Jurang )

Alfin tidak pernah bisa bersikap seperti Harry Miles. Bahkan setengahnya.

Memang termasuk dalam jajaran pebisnis hebat dalam bernegosiasi dan melobi.

Kemampuan itu justru kurang diimbangi dengan etos kerja Alfin yang sembarangan.

Terkadang masuk kerja. Terkadang tidak.

Sekalinya masuk, terkadang tidak mengerjakan pekerjaan apapun.

Sekalinya bekerja, Alfin melimpahkan pekerjaan itu pada beberapa sekretarisnya.

Lalu, ketika sekali-kalinya bekerja dengan benar dan sempurna.

Alfin menyombongkan hasil perkerjaannya dengan sangat berlebihan. Meminta balasannya dan mengusik Harry untuk bisa memberikannya tambahan kebebasan baginya.

Semua karyawan terkadang dibuat heran dan tidak mengerti.

Apa sebenarnya tujuan Alfin diperkerjakan?

Tidak bisa menyalahkan pria itu sepenuhnya. Karena dia adalah wakil direktur. Dan hubungan keluarga dengan keluarga Theodore, sangat membantunya bisa mendapatkan jabatan dan fasilitas menjanjikan.

Siapa yang berani menggertak Alfin?

Paham soal, biar karyawan yang bekerja bagai sapi perah. Dan bos hanya duduk santai sambil menerima hasil. Tentu menjadi pemahaman Alfin sejak lama, sekarang, dan sampai masa depan.

Hal yang sama juga sangat pelik dilakukan oleh banyak direksi lain yang lebih senang menikmati hasil jerih payah orang lain daripada ikut terjun langsung membantu pekerjaan tersebut.

Aimee lagi-lagi menunjukkan semangat layunya.

"Aku tahu dia melakukan itu karena ingin bebas berpacaran dengan Isabella. Tapi, haruskah Pirang Elf itu mengorbankanku?" protes Aimee dengan kekecewaan mendalam dan tidak akan mudah putus.

"Dia sengaja membuatku tersiksa! Dan dia juga dengan seenaknya saja akan mengakui perkerjaanku menjadi perkerjaannya!"

Memperlihatkan mata berkaca-kaca dan sedih.

Aimee mengatakan lagi kesedihannya setelah menatap Doren.

"Doren!! Bagaimana ini? Jika proyek ini kacau, aku yang akan disalahkan! Dan jika aku mengerjakannya, aku tidak akan bisa menghasilkan perkerjaan yang sempurna. Seperti Bos Agung kita, Harry Miles harapkan! Jadi sekarang, apa yang harus aku lakukan?"

Doren menatap Aimee iba.

Tidak bisa banyak menghibur ketika kebingungan ikut menderanya.

"Aku rasa kau hanya perlu bicara ulang dengan Tuan Alfin," usul Doren.

"Atau kau lebih baik melaporkannya pada, Tuan Harry."

Aimee semakin menunjukkan ekspresi tertekan.

"Dan itu berarti, hari itu adalah hari terakhir aku bekerja di kantor ini? Karena Alfiano Gennaldy akan memecatku!'

Kini, apapun yang Aimee pilih. Hasilnya hanya pemecatannya.

Aimee seperti berada di tengah-tengah tebing tipis, dengan jurang di sekelilingnya.

Ketegangan ini menjepitnya.

Tidak bisa bergerak ke sisi lain. Karena hanya jalan menuju neraka yang akan dia temui.

Namun, yang lebih membuat Aimee tersiksa adalah...

"Aku tahu proyek ini sama pentingnya bagimu. Tapi apa kau layak memberikan pekerjaan ini pada sekretarismu dan menyuruhku lebih banyak berinteraksi dengannya?"

Terlihat keberatan dan tidak senang dengan keputusan Alfin yang dia ungkapkan secara tiba-tiba. Zack menyangsikan pilihan Alfin.

"Aku ingin pekerjaan ini sepenuhnya aku limpahkan pada Aimee. Dia sudah bekerja padaku selama 4 tahun. Dan selama itu juga, dia sudah mengenalku dan perusahaan ini sangat baik. Aku percaya padanya!"

Aimee yakin, saat itu dia hampir saja terbatuk dan menendang kaki Alfin dengan kencang.

Mengernyitkan alis dan meragukan ucapan itu sangat banyak.

Apa yang sebenarnya Alfin katakan?

Dia ingin membicarakan omong kosong? Dan seolah pria yang pintar, dia ingin melimpahkan pekerjaan utamanya seenak mungkin pada Aimee?!

Ingin percaya, tapi tidak bisa.

Ingin memberikan tepuk tangan, tapi itu menyiksa Aimee.

Apalagi tersenyum? Ketika kata senyum mendadak tidak Aimee kenali lagi.

Aimee hanya tidak bisa membalas apapun tatapan menilai dari 3 pasang mata yang terus mengawasinya.

Alfin masih saja bisa memberikan tatapan tenang. Dan mencari dukungan dari Aimee. Tersenyum ramah seperti biasa. Tapi senyum itu di mata Aimee, seperti senyum ular berbisa.

"Bagaimana Aimee? Kau pasti bisa banyak membantu dan seluruh proposal juga sudah dipersiapkan, serta diarahkan dari pusat, bukan?"

Sebenarnya memang sudah ada banyak kemudahan yang diberikan oleh pusat. Konsep ada, material tinggal dicari dan partikel-partikel tambahan tinggal dirundingkan seperlunya. Karena struktur tema dan jalannya konstruksi sudah disusun Harry Miles secara garis besar tapi akurat.

Namun Zack terlihat gusar dengan memainkan jari-jarinya di atas meja.

Tidak ingin bisa mengerti bagaimana seorang wakil direktur dapat melimpahkan pekerjaannya dengan mudah pada sang sekretaris.

Meskipun bukan hal yang jarang dan banyak sekretaris melakukan pekerjaan berat atasannya.

Tapi, Aimee.

Alfin sungguh ingin melempar pekerjaan itu padanya?

Tidak tahu bagaimana keunggulan Aimee.

Zack yang hanya mengingat Aimee di masa lalu, tidak bisa memperkirakan bagaimana kemampuan wanita itu saat ini.

Tidak ingin menganggapnya buruk atau menjatuhkan harga dirinya.

Tapi, haruskah mantan istrinya yang berhubungan langsung dengannya di proyek penting ini? Ketika Zack tidak mungkin melimpahkan pekerjaan ini pada orang lain.

Akan terjun langsung dan memastikan segalanya sempurna seperti yang mereka inginkan.

Lisa yang mengawasi Zack, nampak ikut cemas.

Pulang dengan hasil rapat yang baik. Tapi juga mengejutkan.

Lisa mengajukan diri untuk memberikan usul.

"Anda terlihat tidak senang. Apa kita perlu mencabut saja kerja sama ini dan mencari proyek lain untuk kita ikuti?" tawar Lisa.

Menggeleng dan melonggarkan sedikit dasinya. Zack menolak.

"Tidak, Lisa. Itu tidak mungkin karena aku bisa memperkirakan dengan fantastis berapa keuntungan yang perusahaan kita dapatkan dari proyek ini."

Lisa pun nampak paham.

"Berhasil spektakuler dengan proyek pertama. Proyek kedua ini pada akhirnya pasti akan diawasi ketat oleh Harry Miles di bagian akhir. Meski dia melimpahkan semua pekerjaan ini pada sepupunya."

Mengangkat wajah dan memberikan pandangan lebih tajam.

"Aku yakin, hasil yang kita dapatkan tidak akan jauh berbeda dengan proyek pertama. Atau mungkin lebih dari itu."

Kening Zack berkerut.

"Tapi, apa-apaan itu? Kenapa dia harus memberikan pekerjaannya itu pada Aimee?"

***