webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · Fantasy
Not enough ratings
281 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE

AKHIR YANG TIDAK PASTI

Seorang pria sedang melangkahkan kakinya mendekati sebuah taman bunga. Ia melihat Masao yang sedang melihat-lihat tanaman yang berada di sekitarnya, tetapi ada sesuatu hal yang membuat dirinya menghela nafas.

"Masao," panggilnya.

Tidak lama kemudian anak laki-laki tersebut yang mendengarnya langsung menoleh dan mendapati pria tua yang sedang berdiam diri di luar taman sehingga membuatnya yang mengetahui hal itu menundukkan kepala lalu menghela nafas.

Beberapa saat kemudian Masao pun melangkahkan kakinya mendekati pria tua yang saat ini sedang tersenyum kepadanya.

"Tuan, bukankah semuanya sudah berakhir?"

"Belum, tugas kita belum selesai untuk tetap berada di dunia mimpi."

"Pangeran sudah dinyatakan menghilang, dia tidak mungkin akan kembali lagi."

"Aku tahu, tetapi setidaknya mungkin masih ada harapan kecil jika kita berusaha."

Masao yang mendengar itu langsung menatap seseorang yang berada di hadapannya saat ini dengan kening yang berkerut.