Lamunan Praka Renjana pun akhirnya buyar juga saat ia kembali teringat dengan Kapten Sean dan beberapa rekannya yang kini sedang berjuang untuk menangkap Sersan Dal Mi. Praka Renjana kemudian menghela napas panjang, ia merasa dadanya sedikit sesak namun hal ini terjadi bukan karena kejadian barusan yang hampir merenggut nyawa Kaptennya.
Melainkan, kini dirinya tiba-tiba saja ia teringat dengan Meri. Ya ... ia ingat dengan perempuan yang pernah beberapa tahun lalu ia jumpai tak kalah berada di Indonesia. Mereka Tengah menjalin kisah asmara dengan dua negara yang berbeda, adapun ideologi yang tidak sama, ras serta budaya juga tidak mendukung asmara. Tapi, Merry dan juga Praka Renjana akan terus mengusahakan cinta mereka.
"Merry, kenapa tiba-tiba Aku teringat dengan Meri. Apakah Ada hal buruk yang sedang terjadi pada kekasihku," gumam Praka Renjana. Ia nampak sekali begitu gelisah, bayangan Merry bahkan terus bergentayangan di dalam hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com