webnovel

173. Si mulut besar

"Kamu masih jadi parasit untuk dia?" Felicia menatap punggung seorang gadis yang sedang sibuk menata kain yang ada di depannya. Mayya bekerja, itulah yang menjadi pandangan mata untuk Felicia.

Mendengar kalimat itu, Mayya lantas menoleh dan menatap ke sumber suara. Wajahnya tidak asing, tetapi dia tidak tahu siapa namanya. Mayya hanya tahu fakta bahwa perempuan cantik ini adalah teman dekat Pritam.

"Mbak ...." Mayya menoleh ke kanan dan ke kiri. "Berbicara sama aku?" tanyanya.

"Kamu lupa siapa aku?" Felicia menatapnya dengan jijik. Dari atas sampai bawah, Mayya sama sekali tidak mencerminkan gadis kota. Dia hanya si dungu yang merantau dari desa.

"Temannya Pritam." Mayya langsung menyahut. "Aku ingat, tetapi kita tidak saling kenal."

Felicia terkekeh. "Tentu saja. Kamu hanya membutuhkan uang dari Pritam. Bukan yang lainnya," sambung Felicia dengan ketus. Dia menatap Mayya tak suka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com