“Suer .....”
“Bibir gue udah nggak suci lagi!”
Indira berulang kali membasuh permukaan bibir dengan air dari wastafel. Ia pun terus memukul kedua pipinya, melihat dirinya dari pantulan cermin, terus memaki dan berteriak histeris hanya untuk meyakinkan jika yang ia rasakan hanyalah mimpi.
Ciuman pertamanya sudah direbut oleh Liam!
“Kenapa harus ada adegan kayak tadi, sih!”
“Ya Tuhan ... Bibir gue udah nggak perawan lagi!” pekiknya menangkup wajah dengan kedua telapak tangan, memandang cermin kamar mandi dengan begitu horor.
Seolah masa depannya perlahan sudah hancur.
“Dia menang banyak! Mana dipagut bentar bibir bawah gue sebelum bolehin gue berdiri,” ketusnya tidak terima dengan sorot tajam ke arah cermin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com