webnovel

MARI KITA BERSAING

Seorang gadis cantik yang bernama Lengkap Shenzhe Angelisya Yeze. Ia memutuskan untuk tinggal disebuah Apartemen untuk kalangan kelas Inferior dan menengah. Disana ia memiliki tetangga yang lumayan tampan dan berada dikalangan kelas 2 yang juga menutupi identitas marganya... Tapi... Sayang pria ini adalah seorang pria playboy kelas atas, hal itu membuat mereka kurang akur. Identitas keluarga Angelisya akhirnya terkuak karena sesuatu hal, namun... Pada saat identitas itu terkuak, tak ada satu orang pun yang mengetahui dirinya sendiri yang sebenarnya... Kalau sebenarnya... Ia bukanlah Gadis yang bernama Angelisya dari marga Shenzhe Yeze yang melegendaris itu... Sebenarnya... Angelisya putri bungsu Marga Shenzhe Yeze yang sesungguhnya sedang melakukan pengobatan diluar Negeri, secara diam-diam, bahkan keluarganya sendiri tidak mengetahui hanya mereka yang tahu Ia terkena kanker otak, ia sudah sering bolak-balik rumah sakit ketika masih duduk 8 SMP, namun... Tidak ada yang tahu... Sampai ketika Ia duduk dibangku kelas 9 penyakitnya semakin parah... Dan dokter yang menanganinya menyarankan agar dia dirawat inap... Hal itu membuat dirinya bingung dan hampir menyerah sampai... Suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis, yang tersesat dari teman-temannya, yang sedang melakukan study tours Gadis itu memiliki postur tubuh dan warna rambut yang sama dengannya, kecuali parasnya yang jauh lebih cantik dan imut dari Angelisya Yang ternyata gadis itu dari Jepang. Ibunya Asli orang Jepang sedangkan Ayahnya orang Eropa, yang ternyata ayah gadis itu blasteran Indonesia-Eropa. Bey Nna Glerisya An'zheshi, itu nama Asli gadis itu dari marga Bey Nna dari keluarga yang serba cukup dan lumayan terpandang. Sekalipun kekayaan keluarganya tidak sebanding dengan keluarga Shenzhe Yeze tapi... Keluarganya memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak bisa dianggap remeh.. Terlebih Ayahnya adalah pensiunan seorang Komandan Militer pertempuran yang paling hebat diantara sekian banyak para komandan pertempuran sehingga membuatnya disegani oleh orang-orang bahkan kalangan superior pun menghormatinya Pertemuan ini, menjadikan mereka menjadi sahabat dan.. Pada akhirnya Angelisya meminta Glerisya An'zheshi untuk menggantikan dirinya untuk sementara waktu selama ia melakukan berobatberobat, dengan alasan mereka memiliki postur tubuh yang sama soal, wajah... Semuanya bisa diatasi dengan mudah Awalnya Glerisya An'zheshi tidak mau, tapi.. Pada akhirnya ia mau juga karena kasihan... Singkat cerita... Glerisya An'zheshi menjalani hidupnya dengan identitas Angelisya sebagai putri bungsu Shenzhe Yeze. Ia menjalani kehidupan yang sesuai dengan Angelisya aslinya... Awalnya ia melakukan hal ini hanya beberapa waktu saja disaat Angelisya dirumah sakit... Hal itu hanya berlangsung 3 tahun... Dan... Seterusnya Angelisya asli tidak bisa lagi bolak-balik keluar rumah sakit dan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih terpercaya lagi yang diluar negeri. Hal ini lebih tidak memungkinkan untuk dirinya bolak-balik pulang 4 tahun Glerisya menjadi Angelisya secara permanen tanpa ada waktu libur di tambah 3 tahun yang hanya sewaktu-waktu menjadi Angelisya jadi-jadian... totalnya 7 tahun ia jalani hidup sebagai Angelisya. Terkadang Glerisya An'zheshi menganggap dirinya sebagai Angelisya jadi wajar saja ia bertingkah sebagai Angelisya asli Ceritanya tidak sampai disitu... Kecantikan palsu yang sebenarnya milik Angelisya membuatnya jadi buronan para laki-laki tampan. Glerisya memakai topeng yang mirip kulit yang sangat tipis dan halus mirip kulit asli dengan wajah dibuat persis dengan Angelisya Asli Bagaimana cerita selanjutnya?? Mari ikuti cerita ' Mari Kita Bersaing '!! Cekidot!!

Miy_Chan · Teen
Not enough ratings
25 Chs

Rich Samjie Norshi si Playboy Phoenix

Rich Samjie Norshi adalah ketua Militer Bayangan yang sangat terkenal di Jerman. Dia tipikal orang yang sangat kejam dan tak berperasaan saat membunuh. Bahkan, Ia tak harus repot-repot untuk berkedip saat memenggal kepala orang. Tapi, Dia juga sangat terkenal sebagai Playboy Phoenix. Yang mana diartikan, Ia sebagai penggemar dan penggila wanita cantik. Menurut kabar burung, Hampir setiap wanita cantik yang ada disana sudah Ia cicipi. Bahkan, ada beberapa wanita dari negara lain.

Dia blasteran Jepang-Amerika Serikat dari bibit yang sangat bagus, sehingga menghasilkan buah yang sangat bagus juga. Tapi, y itu kebiasaannya yang membuatnya menjadi buruk

Selain, dia sangat rupawan dan memiliki tubuh yang indah. Dia juga salah satu putra dari kalangan bangsawan yang cukup berkuasa. Ia keturunan Rich Amerje. Jadi, tak heran banyak perempuan yang terpesona dengannya. Bahkan, tergila-gila sampai rela melemparkan dirinya hanya untuk menikmati tubuh seorang Samjie Norshi yang terkenal indah itu. Sebagian dari mereka melakukan itu karena keluarga pria ini mapan mungkin. Tapi, modal utama mereka tergila-gila pasti karena wajahwajahnya rupawan.

Rich Samjie Norshi tak pernah menutup-nutupi ataupun membeberkan siapa dirinya kepada khalayak. Ia menjalani hidup dengan kebebasan dan sekehendaknya tanpa memikirkan pendapat orang lain. Bahkan, orang-orang memberikan julukan apapun kepadanya apapun itu tak pernah membuatnya tergubris atau menentang.

Ngomong-ngomong soal dirinya yang penggemar perempuan cantik dan menyandang status Playboy Phoenix. Tapi, kalau dirinya sedang tugas dan melakukan misi dia tidak akan pernah goyah dengan satu wanita manapun dan tidak ada satu wanitapun yang mampu mengganggu konsentrasinya.

Rich Samjie Norshi berusia 26 tahun. Tinggi badan 180 cm dengan berat dan ukuran tubuh yang idealis. Berkulit putih kekuning Langsatan, itu karena Ia sering berada diluar ruangan. Rambut warna hitam kebiruan, bola mata yang berwarna biru sapir. Hidung yang mancung terpahat sempurna. Bibir mungil yang seksi sedikit belah berwarna merah alami. Alis tebal melengkung dengan tegas dan tajam seperti pegang. Dengan fitur wajah yang agak tirus.

Rich Samjie Norshi memang terkenal kejam dan tak berperasaan dalam arena pertempuran. Tapi, kalian harus tahu bagaimana manis dan murah senyumnya dia saat dihari-hari biasa. Bahkan, dia orangnya sangat asyik.

Ia jarang pulang ke kediaman keluarganya apalagi tinggal dan satu lagi dia belum pernah membawa seorang gadis ke rumahnya untuk dikenalkan kepada keluarganya. Itu artinya dia belum serius dan belum ada satupun wanita yang bisa benar-benar membuat pria ini jatuh hati.

Satu hal dalam diri pria ini yang selalu dan sangat ia jaga dari dirinya selama 26 tahun, yaitu bibirnya. Tak ada satupun wanita yang pernah kencan ataupun tidur dengannya berhasil mencium bibir seksinya itu. Bahkan, cuma mengecupnya pun tidak ada. Ciuman itu hanya akan dia berikan kepada gadis belahan jiwanya dan Siapa itu? Hanya takdir yang tahu.

Ramah, hangat, lembut, baik, murah senyum, tenang, karismatik, memiliki aura yang berwibawa, cerdas, rajin, cepat beradaptasi, tidak mudah ditebak, mempunyai mata yang dalam, indah dan tatapan yang licik. Ia juga kejam dan Playboy. Tapi, dia selalu senyum dan tersenyum bagaimanapun situasinya.

🌺🌺🌺

Keesokan harinya..

Glerisya siuman, sinar mentari pagi menerpanya dengan refleks ia mengangkat tangannya untuk menghalangi cahaya yang menerpa wajahnya.

Matanya kembali terpejam, Ia merasa buram karena matanya masih belum terbiasa dengan cahaya. Secara perlahan Glerisya kembali membuka matanya. Pertama kali yang dia lihat adalah putih dan hitam. Ruangan yang luas bernuansa hitam putih...

" Apa aku sudah mati? " Ucapnya lirih dengan suara serak. Ia menghirup udara dengan pelan-pelan

" Ternyata mati itu sangat tenang dan sepi ya? " Ucapnya lagi dengan suara sedih. Ia, belum menyadari ada orang lain yang tengah menatapnya dengan bingung

" Apa kabar Mama dan Papa ya sekarang? Setelah mengetahui kalau aku lebih dulu pulang " Ia membalikkan dirinya ke sisi lain.

Hikss hiks hiks hiks " Mama, Papa, maafkan aku hiks hiks " Ia terisak sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan mungilnya

" Anshi, kamu belum mati tahu gak? " Kata pria yang dari tadi memperhatikannya bertanya dengan suara menahan tawa. Dengan refleks Glerisya langsung menoleh kearah sumber suara.

" Kenapa hantu ini sangat tampan? Bukannya hantu itu sangat mengerikan ya? " Ujar Glerisya dengan bingung lebih tepatnya ia bertanya pada dirinya sendiri. Tapi, Ia mengatakan itu dengan suara yang lantang meski dengan suara serak

"..... "

" Tuan, ini buburnya " Ucap seorang pelayan baru saja masuk kekamar itu dengan sebuah nampan yang berisi bubur hangat dan teh manis

Hal itu membuat otak Glerisya kembali bekerja " Tuan? Bubur? Tunggu-tunggu, itu artinya. " Puk puk

Glerisya menepuk-nepuk pipinya dan segera memperhatikan sekitar dan terakhir kembali pada dirinya sendiri.

Ia terbaring diatas ranjang king size warna putih lengkap dengan bantal dan selimut putih dan dia sudah berganti pakaian menjadi piayama tidur berkarakter kelinci warna putih. ' Imut dan Lucu ' itu penilaian orang-orang terhadapnya

Ketika ia memperhatikan pakaian yang dikenakannya sudah berubah seketika ia langsung terhenyak dan langsung terduduk tanpa memperdulikan rasa sakit dan sedikit pusingpada kepalanya. Ia berusaha menjauh dari mereka dan jangan lupa Ia melayangkan tatapan dingin bercampur siap membunuh kepada pelayan dan orang yang tengah berdiri diujung ranjangnya

" Kenapaa aku ada disini? Dan apakah kamu yang mengganti bajuku? " Glerisya menatap pria yang tengah berdiri diujung ranjang dengan curiga.

Rich Samjie Norshi tersenyum dengan lembut lalu berjalan mendekati Glerisya

" Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang kamu makan dulu ya? " Rich Samjie Norshi menjawab dengan santai, Ia mengambil nampan dari pelayan itu dan menaruhnya dimeja.

" Aku tidak percaya! Apalagi dengan tampang mesummu itu " Cerca Glerisya dengan waspada. Tapi, Rich Samjie Norshi sedikitpun tidak gentar ataupun tersinggung dengan kata-kata pedas gadis itu. Sebaliknya, Ia malah duduk diranjang yang dekat nakas. Kemudian Ia mengambil mangkuk itu dan menyodorkan sesendok bubur kehadapan gadis itu setelah ia meniupnya agar tidak terlalu panas. Ya, dia berniat menyuapinya.

Glerisya yang masih waspada tidak sedikitpun berniat menerima ataupun mau memakan bubur itu. Bahkan, sorot matanya lebih waspada.

" Buka mulutmu dan makanlah! " Kata Rich Samjie Norshi dengan sabar Ia kembali menyodorkan sendok yang berisi bubur itu lebih dekat lagi kepada gadis itu

" Ceh, entah berapa ratus perempuan yang telah mencium bibir jelekmu itu. Dan entah beratus puluh juta bakteri bersarang dimulutmu itu. " Glerisya mengatakan itu dengan lantang. Secara terang-terangan ia menolak suapan dari pria itu.

Pelayan masih berdiri dibelakang diam-diam menelan ludahnya dengan susah payah. Ia menahan nafasnya. Berbeda dengan Rich Samjie Norshi sendiri tidak berekspresi apapun kecuali tatapannya berubah menjadi ganas.

" Ah baiklah, aku akan makan. Tapi, dengan sendok yang lain " Ujar Glerisya cengir. Ia langsung merebut mangkuk bubur dari tangan pria itu.

' Gawat! Tatapan Mesumnya semakin liar ' Batin Glerisya memberi peringatan. Diam-diam ia menggeser tubuhnya menjauhi serigala lapar itu. Tapi, pergerakan itu tidak lepas dari perhatian pria itu.

" Berhenti menatapku seperti itu. Aku masih terlalu muda untuk disantap " Glerisya menunjuk pria itu dengan jarinya yang sangat imut

" Tapi, aku sama sekali tidak keberatan dengan usia mudamu " Rich Samjie Norshi sedikit memiringkan Kepalanya kesamping dengan diiringi sebuah senyuman

" E.. Tapi, aku yang keberatan! Jangan membuatku takut. Kita tidak saling mengenal jadi... Jangan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan " Glerieya semakin waspada.

Ia terdiam sejenak untuk berpikir " Diluar sana masih ada banyak perempuan yang sangat cantik dan lebih dewasa dariku "

' Misalnya di rumah bordil ' pikirnya

" Kamu jangan menghancurkan masa depan cerahku.. Please tolong maafkan kata-kata kasarku " Diam-diam dia menurunkan kakinya ke lantai. Pergerakan itu tidak lepas dari perhatian Rich Samjie Norshi

Bruk grebbb

Clupp

Hufff..

Secepat kilat Rich Samjie Norshi menerjang tubuh mungil Glerisya yang berniat kabur dan langsung menindih tubuh gadis itu. Garlie yang dari tadi memperhatikan mereka segera berbalik dan berdiri di ambang pintu.

Glerisya yang tak menyadari hal itu akan terjadi, ia tak bisa menghindarinya. Tapi, ketika pria itu menindih dirinya. Otaknya langsung bekerja, Tanpa berpikir panjang tangan mungilnya segera meraup bubur panas yang ada di dalam mangkuk yang masih dipegangnya dengan erat.

Disaat Rich memerangkapnya dan berniat untuk mencium bibirnya, dengan cepat ia menyumpal mulut pria itu dengan segenggam bubur yang sudah diraupnya, tanpa memedulikan rasa sakit dan panas menyerang jari-jarinya. Glerisya sudah dapat memastikan bahwa luka bakar pada tangannya lebih ringan daripada mulut pria itu yang terbilang lebih lunak.

"Ahhs, " Teriak Glerisya sembari menggulingkan tubuh berat Rich Samjie Norshi dari atas tubuhnya. Rasa sakit dan panas yang menyerang jari-jari tangannya membuat tenaganya bertambah beberapa kali lebih besar dari keadaannya sekarang

Garlie yang ada tengah membelakangi mereka segera membalikkan badannya untuk melihat apa yang telah terjadi ketika mendengar suara teriakan gadis itu da disusul suara pintu kamar mandi yang tertutup dengan keras.

"Hah, tangan cantikku. " Ucapnya dengan histeris sembari berlari kekamar mandi

Rich Samjie Norshi yang masih terbaring diatas kasur juga tertegun beberapa saat sebelum akhirnya ia duduk. Selain, karena Ia merasakan mulutnya yang terbakar. Ia juga merasa bingung dengan dirinya yang bisa dengan mudahnya dikalahkan oleh seorang gadis dan lebih parahnya Ia mendapatkan penolakan. Padahal, beribu-ribu wanita menginginkan ciuman bibirnya. Tapi, tak satupun dari mereka yang mendapatkannya. Namun, gadis ini? Malah dengan lancangnya menyumpal mulutnya dengan bubur yang masih panas. Bahkan, menggunakan tangan kiri untuk menyumpal mulutnya

Garlie sempat membeku beberapa detik , sebelum akhirnya menghampiri atasannya. " Tuan, tuan apa anda baik-baik saja? Mohon maafkan keteledoran saya " Garlie bertanya dengan panik dan takut

Garlie segera menyodorkan saputangan yang sudah dibasahi dengan air. Dengan agak gusar Rich Samjie Norshi mengambil saputangan itu dan mengelap mulutnya. Kemudian, Ia meneguk segelas air mineral sampai habis tak tersisa dalam satu kali tegukan.

" Tuan, tuan Frion sudah dalam perjalanan menuju kesini " Lapor Garlie dengan hati-hati.

Rich Samjie Norshi hanya mengangguk lalu pergi dari kamar itu.

Kembali ke Glerisya

" Ah ya ampun tanganku melepuh dan jari manis, jari telunjukku yang imut-imut juga berdarah karena gigitan ganas anjing gila," Glerisya menangisi nasib jari-jarinya

" Sebenarnya siapa orang itu? Kenapa sangat mesum dan ganas sekali? " Ia bertanya sembari menoleh pintu kamar mandi yang sudah ia kunci

" Apa dia belum pernah melihat gadis secantik diriku? " Keningnya sedikit berkerut, pertanda ia sedang memikirkan jawaban yang cocok untuk menjawab pertanyaannya tadi

" Oh itu sudah pasti. " Ia kembali menjawab dengan narsis

' Sebenarnya kalau dia membutuhkan penghangat tubuh. Kenapa tidak mencari saja dirumah bordil? Bukannya rumah bordil disini sangat banyak ya? ' Pikirnya heran

" Sebenarnya itu tidak penting. Itu urusannya yang terpenting sekarang kenapa aku bisa ada dirumah harimau dan bagaimana caranya aku keluar dari sini "

🌺🌺🌺

Ketika Glerisya keluar dari kamar mandi, Garlie masih setia berdiri dikamar itu. Glerisya yang dari tadi terus mengoceh dan merutuki atasan gadis itu merasa canggung dan malu.

" Nona,, apa aku boleh bertanya? " Tanya Glerisya dengan hati-hati. Ia berjalan menuju ranjang

" Oh tentu, anda panggil saja saya Garlie " Garlie menrespon sopan, Ia mendekati Glerisya

Glerisya yang mendapatkan respon yang baik dari pelayan. Ia sedikit menurunkan kewaspadaannya.

Ia duduk diatas ranjang " Iya, kenapa aku ada disini? Dan siapa yang menggantikan aku baju? " Glerisya meliriknya sekilas

" Karena Tuan tak sengaja menabrak anda Nona dan yang menggantikan baju anda adalah saya " Dengan hati-hati dan ramah Garlie menjelaskan kenapa Glerisya bisa ada disana

" Oh gitu. Maaf ya merepotkan dan Ngomong-ngomong kenapa tuanmu itu malah membawaku kesini daripada kerumah sakit? Siapa tahukan aku cedera parah, patah tulang, terjadi pendarahan diotak atau yang lainnya yang lebih parah? " Glerisya berkata sepanjang itu dalam satu kali tarikan. Disisi lain Garlie yang mendengarkan kata-kata yang gadis itu katakan membuatnya tersenyum tipis

" Kalau itu coba Nona tanyakan sendiri kepada Tuan, dan kata tuan Frion Nona baik-baik saja hanya mengalami shock " Jelas Garlie dengan senyuman

" Oh ok karena aku sudah baik-baik saja. Maka, aku akan pulang aku harus kuliah " Glerisya bersiap untuk pergi, tapi Garlie segera mencegahnya

" Kata Tuan, Nona tidak boleh kemana-mana tanpa seizinnya dan sekarang Nona makan dulu ya? " Ia mengambil nampan dari nakas yang berisi semangkuk bubur baru dan teh manis yang baru. Kemudian, ia memberikannya kepada Glerisya

" Oh " Curiga gak Curiga Glerisya akhirnya menerima nampan itu. Lalu meletakkannya disampingnya.

Garlie kembali bersuara dengan sabar. Mengingatkan Glerisya agar makan, Ia lakukan bukan karena perintah dari tuannya. Tapi, entah kenapa... Dari pertama kali Ia melihat gadis ini Ia sudah mulai simpati " Mohon Nona makan dulu, dari kemarin Nona belum makan apa-apa "

" Oiya " Mau tidak Mau Glerisya sedikit meminum teh hangatnya lalu mengambil mangkuk bubur itu

Sambil mengaduk buburnya Glerisya bertanya " Garlie bagaimana keadaan anak kecil yang kemarin hampir tertabrak itu? "

Garlie tampak berpikir dulu sebelum menjawabnya " Dia baik-baik saja "

Glerisya mendongakkan kepalanya menatap Garlie sejenak sebelum menyuruhnya untuk pergi " Oh, ya sudah kalau gitu kamu boleh pergi "

Ia kembali menunduk untuk kembali mengaduk buburnya

" Maaf Nona, Tuan memerintah saya untuk menjaga Nona " Garlie yang tidak bisa memenuhi permintaan gadis itu hanya bisa menundukkan kepala sembari menolaknya.

" Heh lucu sekali, kenapa kamu sangat penurut dengan Om-om Mesum itu? " Glerisya sedikit terkekeh, sebelum bertanya dengan sedikit menekankan kalimat Om-om Mesum. Matanya menerawang kedepan.

Tanpa Glerisya sadari ketika Ia menyebut Rich Samjie Norshi sebagai Om-om Mesum, orang itu sudah berdiri diambang pintu yang sedikit terbuka

Jelas sekali pertanyaan Glerisya itu sangat konyol dan akan mengundang bencana untuknya. Jika, saja Rich Samjie Norshi mendengar itu dan orang itu benar-benar ada saat ini.

Garlie sedikit mengangkat kepalanya, lalu menjawab dengan sopan " Karena beliau atasan saya Nona "

" Mhhh gitu ya? Apapun tugasnya? " Mata jernih Glerisya sedikit memicing ketika melontarkan pertanyaan itu. Tangannya masih mengaduk bubur tanpa ada niatan untuk memakannya

" IYa " Garlie menjawab dengan mantap

" Termasuk... Jika tuan bejatmu itu ingin ditemani tidur? " Glerisya mencondongkan tubuhnya kedepan ketika menanyakan itu dengan suara agak kecil.

Haha dia sangat pandai menggosipkan orang

Seketika rona dipipi Garlie muncul menjadi perona alami dipipinya. Lalu Ia menjawab dengan suara dibuat pasti " Tuan tidak mungkin melakukan itu "

Glerisya memandangnya sekilas lalu memalingkan wajahnya. " Tidak mungkin bukan berarti tidak bisa. " Tegas Glerisya

" Tidak mungkin! " Walaupun Glerisya sudah berkata dengan tegas tapi wanita itu masih saja membantahnya

Emosi Glerisya tiba-tiba melonjak mendengar bantahan Garlie " Hey Garlie, jangan memandang orang dari sampulnya. Kata kamu tuanmu tidak akan begitu, terus yang dia lakukan tadi kesaya apa namanya? " Glerisya menasehati sekaligus bertanya dengan raut jengkel. Ia sangat kesal ketika kejadian tadi pagi teringat kembali

Garlie menjawab dengan diiringi senyuman misterius " Itu beda lagi ceritanya Nona "

" Hah, gimana? " Glerisya melontarkan itu dalam artian ia tidak mengerti dengan kata-kata Garlie

Garlie menanggapi ketidak mengertian Glerisya dengan senyuman hangat lalu berkata " Ya karena Nona cantik beda dengan saya. Tuan gak akan mau sama saya "

' Ini orang minta ditebas apa? '

" Hey Garlie kamu harus dengarkan kata-kataku. Orang mesum kayak dia gak bakalan pandang bulu dia cantik atau tidak yang penting hasrat birahinya terpenuhi. " Glerisya berkata dengan nada seolah-olah ia tahu segalanya. Ia berhenti sejenak untuk bernafas lalu kembali melanjutkan " Jadi, sekalipun kamu jelek bisa saja dia melakukan itu padamu. Pokoknya kamu harus hati-hati " Kali ini Glerisya sedikit menatap bola mata gadis itu. Berharap kalau gadis itu akan mengerti dengan kata-katanya. Tapi, jawaban dari wanita itu menghancurkan semua jerih payahnya untuk menasehati wanita itu

" Aku tidak keberatan jika tuan ingin melakukan itu terhadapku "

"... " Saking kesal bercampur marahnya Glerisya hanya bisa terdiam seribu bahasa. Percuma ia ngomong panjang dikali lebar tapi tak dapat wanita itu serap.

' Dia itu terlalu setia atau bodoh sih? ' batinnya heran. Ingin sekali, Glerisya membelah kepala wanita itu dan mencucinya sampai bersih agar tidak lagi bodoh