Mo Wuji tak mempedulikan ekspresi kaget di wajah orang-orang itu. Dengan tenang ia mengambil selip gioknya, dan berjalan melewati orang-orang itu lalu menuruni tangga.
Saat Mo Wuji berjalan, terdengar gelak tawa yang meledak di belakangnya. Setelah suara tertawa itu, ada seseorang berkata, "Apa ia memilih ruangan penempaan petir untuk mengejutkan orang lain dengan kemampuannya, karena ia mendengar bahwa berlatih di dalam ruangan itu sangat keren?"
"Aku benar-benar kaget melihat performanya, hahaha..."
"Semua orang tahu bahwa ada seseorang yang masuk ke ruangan penempaan petir selama 6 jam. Tapi sayangnya, semua orang juga tahu bahwa orang itu hanya duduk di pinggir, sambil menyaksikan petir menyambar-nyambar di tengah ruangan itu. Mungkin ia takut menyia-nyiakan terlalu banyak batu spiritual, jadi ia mematikan petirnya dalam dua jam terakhir. Aku benar-benar ingin tahu berapa lama ia berhasil menahan sambaran petir itu..."
"Jika ia tahu bahwa orang lain bisa melihatnya saat ia mematikan petir di ruangan itu, mungkin ia tidak akan peduli soal menyia-nyiakan batu spiritualnya."
"Jangan pedulikan orang-orang ini, aku akan berlatih sekarang. Mi Yue, tunggu aku di luar..."
...
Mo Wuji tidak mengambil komentar-komentar itu dalam hati. Ia bisa mengenali pemilik suara menarik yang mengatakan kalimat terakhir tadi, yaitu pemuda tampan yang memberikan tiga batu spiritual kepada anak tadi. Begitu Mo Wuji mendengar bahwa ia menghabiskan enam jam penuh di ruangan penempaan petir, Mo Wuji panik, dan ia segera berlari menuju lantai pertama.
Awalnya ia memiliki total 100 batu spiritual. Bila kurangi biaya selama enam jam ini, berapa banyak batu spiritual yang tersisa?
"Aku sudah selesai menggunakan ruang penempaan..." Mo Wuji dengan panik menyerahkan selip batu gioknya ke jendela konter. Selip itu diterima, lalu 30 batu spiritual keluar dari balik jendela konter, "Pelatihan selama enam jam, total biaya: 70 batu spiritual kelas rendah. Anda memiliki 30 batu spiritual yang tersisa..."
Seperti yang sudah diduga, Mo Wuji menghabiskan waktu selama enam jam, dan ia hanya mendapatkan sisa 30 batu spiritual. Tapi, mungkin kekhawatiran terbesarnya sekarang bukanlah jumlah batu spiritual yang telah dihabiskan. Masalah terbesarnya saat ini adalah ia hanya bisa membuka 36 meridian.
Begitu ia kembali ke Penginapan North Water, Mo Wuji dengan cepat mengeluarkan peralatan pemurnian obat untuk mulai membuat Larutan Channel Opening. Ia memiliki satu dugaan, dan ia berharap dugaan terakhir itu benar: Larutan Channel Opening menjadi tidak efektif dikarenakan oleh jenis sambaran petir di ruangan itu.
Setengah jam kemudian, botol pertama Larutan Channel Opening sudah siap. Tanpa memindahkan larutan itu ke dalam botol, Mo Wuji sudah meneguknya. Sayangnya, tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Sensasi terbakar sedikit muncul di tenggorokannya, kemudian efek dari larutan itu sudah menghilang sepenuhnya. Sensasi panas terbakar yang kuat tak lagi ada.
Hah, kurasa Larutan Channel Opening ini tidak akan berpengaruh padaku lagi.
Namun, Mo Wuji tidak memilih untuk segera pergi dari penginapan ini dan kembali ke Sekte Formless Blade. Sebaliknya, Mo Wuji terduduk di kamar, sambil berpikir keras. Tekad di dalam dirinya masih menjadi satu-satunya hal yang tidak kekurangan. Tetapi dengan akar mortal, ia tidak akan menjadi apa-apa tanpa Larutan Channel Opening yang membantunya membuka meridiannya. Apa yang bisa ia lakukan jika ia tidak bisa berkultivasi? Hanya mengandalkan tekad dan dorongannya yang tak pernah berakhir? Atau sikapnya yang tidak pernah menyerah?
Hal-hal ini akan menjadi lelucon di depan para Master Immortal yang memiliki kekuatan sejati. Tidak peduli apa pun dorongan atau sikap yang ia miliki, semua itu ia miliki hanya agar dirinya mencapai satu tujuan: menjadi lebih kuat.
Setelah merenung berkali-kali, kesimpulan yang ia miliki adalah bahwa satu-satunya jalan keluar dari masalah ini yaitu melalui Larutan Channel Opening. Karena larutan ini dapat membuka meridiannya satu demi satu, sehingga meningkatkan potensi Mo Wuji dari waktu ke waktu.
Ketika ia hidup kembali di zaman ini, yaitu zaman di mana para Master Immortal dapat ditemui dimana pun, Mo Wuji harus mengandalkan Larutan Channel Openingnya. Mungkin larutan itu dibuat secara tidak sengaja di Bumi, tetapi Mo Wuji juga melibatkan sebuah informasi berupa formula obat mahal namun tidak lengkap di dalam pembuatan larutan itu.
Bumi memiliki sedikit tanaman obat spiritual karena di sana kekurangan energi spiritual. Namun tempat di mana Mo Wuji berada sekarang sangat kaya akan energi spiritual, dan tanaman obat spiritual dapat ditemukan di mana-mana.
Bisakah ia menyesuaikan formula Larutan Channel Opening, dan mengubah beberapa bahannya dari tanaman obat biasa menjadi tanaman obat spiritual?
Lagi pula, ia adalah seorang kultivator Tahap Channel Opening Level 4, jadi mungkin beberapa tanaman obat biasa tidak cukup kuat untuk membuka meridian seorang kultivator di Tahap Channel Opening Level menengah.
Saat itu juga, Mo Wuji menjadi sangat bersemangat, dan ia segera memulai menulis formula untuk Larutan Channel Opening pada selembar kertas.
Bahan utama dari Larutan Channel Opening adalah Rumput Longyan, Buah Cai, Milletia, Ginseng Kuning, jaringan pembuluh Pohon Pinus Seribu Tahun, Fire Essence Stone, Bunga Night Purple, Lingzhi yang berusia 100 tahun…
Rumput Longyan yang berumur 10 tahun ke bawah adalah tanaman biasa. Rumput yang berusia antara 10 hingga 100 tahun dianggap berharga. Namun hanya rumput yang berusia di atas 100 tahun yang bisa dianggap sebagai tanaman obat spiritual Jenjang 1. Sebelumnya, Mo Wuji memilih Rumput Longyan yang berusia 10 tahun atau lebih muda, tetapi untuk formula yang baru ini, ia akan menggunakan rumput yang berusia 100 tahun atau lebih.
Buah Cai hanyalah tanaman biasa, tak ada perbedaan dalam buah itu berapapun jumlah usianya. Jadi tidak ada perubahan yang diperlukan.
Pohon Pinus Seribu Tahun dapat diubah menjadi Pohon Pinus Sepuluh Ribu Tahun. Tetapi Pohon Pinus Sepuluh Ribu Tahun sudah dianggap sebagai tanaman obat spiritual Jenjang 3, dan sulit untuk diperoleh.
Ada juga Fire Essence Stones yang berkualitas tinggi dan rendah. Yang kualitasnya terbaik tidak memiliki bintik kotoran di dalamnya, dan tampak semerah darah ayam. Ketika Mo Wuji membuat larutan itu sebelumnya, ia menggunakan Fire Essence Stones tanpa memperhatikan kualitasnya. Jadi untuk formula yang baru ini, ia hanya akan menggunakan Fire Essence Stones yang murni.
Ginseng Kuning dan Lingzhi juga akan dipilih yang berusia 1000 tahun ke atas, karena baru pada usia itulah tanaman-tanaman itu dianggap sebagai tanaman spiritual. Formula yang baru ini harus menggunakan bahan-bahan berusia setidaknya 1000 tahun. Semakin tua, semakin baik.
Butuh setengah hari penuh untuk merombak formula larutan ini seluruhnya. Meskipun daftar tanaman itu tidak diubah, tetapi sebagian besar tanamannya diubah menjadi tanaman spiritual yang sama.
Adapun untuk bahan yang berupa Benang Akar Teratai, Mo Wuji memutuskan untuk menggunakan Teratai Treasured Blood sebagai gantinya. Teratai ini adalah tanaman spiritual yang sangat baik, dan pasti bisa menggantikan Benang Akar Teratai biasa.
...
Di Kota Fringe, tempat yang paling banyak dikunjungi orang bukanlah Toko Pil, ataupun Toko Peralatan, melainkan area di mana tanaman-tanaman obat diperjualbelikan. Di Kota Fringe, tempat terpopuler untuk transaksi tanaman obat bukanlah di sebuah rumah dagang, tetapi di sebuah aula besar. Penduduk setempat menyebut aula itu sebagai Aula Transaksi Tanaman Obat Kota Fringe.
Setiap orang yang datang ke Kota Fringe membeli dan menjual tanaman obat di sana, atau pergi ke sana untuk memesan beberapa tanaman obat tertentu.
Begitu Mo Wuji tiba di Aula Transaksi Tanaman Obat, ia hampir berpikir bahwa ia telah kembali ke Bumi. Tempat ini seperti sebuah replika bursa saham, atau lebih tepatnya ini adalah bursa tanaman obat di Bumi.
Monitor-monitor besar digantung dari empat dinding aula itu, dan informasi harga tanaman obat berubah sangat cepat di layar monitor. Baik harga beli maupun harga jual ada di situ. Jumlah orang yang keluar-masuk aula itu sangat banyak. Setiap kali orang-orang itu masuk dan keluar secara terus-menerus, masing-masing di antara mereka membawa tas besar. Aroma dari berbagai jenis tanaman obat tercium semerbak dari arah aula itu, sehingga bau tanaman obat yang kuat tercium dari seluruh penjuru aula.
Selain beberapa simbol-simbol besar, Mo Wuji juga melihat banyak tanda tangan tertulis di situ. Simbol-simbol itu berasal dari semua pemesanan untuk membeli tanaman obat tertentu, atau untuk menjual tanaman langka tertentu, tanpa pengecualian.
Jumlah tanaman obat spiritual yang dibutuhkan Mo Wuji cukup besar, satu-satunya masalah yang ia miliki adalah ia tidak tahu harga pasar, dan ada terlalu banyak orang di tempat itu. Akibatnya, ia harus menghabiskan lima batu spiritual untuk mengajukan pemesanan tanaman obat spiritual yang ia butuhkan. Di saat yang bersamaan, ia menaruh alamat Penginapan North Water di bawah pesanannya. Kemudian ia langsung kembali ke penginapan untuk menunggu respon dari pemesanannya.
...
Harga lima batu spiritual sebagai biaya iklan pemesanan tidak bisa dianggap murah bagi Mo Wuji. Tetapi lima batu spiritual itu memang harga yang wajar.
Dalam dua jam saja, banyak orang yang datang ke Penginapan North Water sambil membawa tanaman obat spiritual yang ia butuhkan. Rencana awal Mo Wuji adalah ia akan membeli satu atau dua pak saja dari tanaman-tanaman spiritual itu sebagai percobaan. Tetapi, pada hari itu saja, ia sudah menerima lebih dari 10 orang yang menawarkan untuk menjual tanaman spiritual mereka. Bahkan setelah itu, orang-orang masih saja datang ke Penginapan North Water untuk menjual barang dagangannya.
Awalnya, ia masih bisa membeli tanaman spiritual itu dengan batu spiritual. Tetapi akhirnya ia harus membayar dengan pil. Untungnya, pil-pilnya adalah pil Jenjang 1 yang paling banyak diminati, sehingga pil-pil itu lebih berharga bagi para kultivator daripada batu spiritual.
Untung saja iklan pemesanan Mo Wuji berakhir setelah setengah hari. Akhirnya Mo Wuji menemukan kedamaian dan ketenangan di hari berikutnya. Di hari itu, ia sudah membeli lebih dari 30 pak tanaman-tanaman spiritual, dan menghabiskan semua batu spiritual yang tersisa. Bahkan setengah dari pilnya juga habis.
Ia berhasil membeli semua tanaman obat yang ia butuhkan, kecuali Teratai Treasured Blood. Pada awalnya, Mo Wuji berpikir karena Teratai Treasured Blood bisa ditanam di Sekte Formless Blade, maka teratai itu akan mudah diperoleh. Tetapi kenyataannya, ia tidak menerima satu pun. Ia bahkan sampai pergi ke berbagai rumah dagang di sekitar kota itu. Akhirnya ia mengetahui bahwa Teratai Treasured Blood adalah tanaman obat spiritual Jenjang 3, sehingga harganya sangat amat mahal. Mo Wuji benar-benar tidak mampu membelinya.
Mengingat bahwa rumahnya, Puncak Lotus Sword, dulunya adalah tempat tetua Guan Li menumbuhkan Teratai Treasured Blood, Mo Wuji memutuskan untuk pulang dan bertanya apakah Sekte Formless Blade masih memiliki tanaman itu.