webnovel

Ahli Pil Shi Bagaikan Anjing yang Mendayung

Editor: Wave Literature

"Mengapa kau lama sekali mendapatkan bahan-bahanku? Sebenarnya apa saja yang kau lakukan tadi?" Saat Mo Wuji kembali ke Farmasi 19, ia langsung dimarahi.

Mo Wuji hanya bisa pasrah dan bersabar meskipun ia diam-diam menderita. Ia menjawab, "Bahan-bahan yang aku dapatkan pertama kali tidak begitu segar. Aku takut itu akan mempengaruhi hasil pembuatan pil ini. Jadi secara khusus aku kembali untuk menukarnya dengan bahan-bahan yang masih segar. Ada orang yang berkata: Beri aku enam jam untuk menebang sebatang pohon, dan aku akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak[1]1. Meskipun aku hanya sekadar murid pelayan, aku masih akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa Anda dapat memulai pekerjaan Anda dengan baik."

Ahli Pil Shi mengambil bahan-bahan yang ada di tangan Mo Wuji. Ia bahkan tidak memeriksa kesegaran bahan-bahan itu, seraya berkata, "Lumayan juga, kau memikirkan hal-hal kecil seperti ini. Tapi jika pembuatan pil ini gagal, aku masih akan mengusirmu."

Si keparat ini… ia benar-benar suka melemparkan kesalahannya pada orang lain; ia mengatakan kegagalannya diakibatkan oleh murid pelayannya. Orang ini benar-benar aneh.

"Ahli Pil Shi, ketika Anda sedang meramu pil, bolehkah saya melihatnya di samping Anda?" Karena tahu ia tidak berdaya di depan Ahli Pil Shi, Mo Wuji tidak memikirkan kata-kata Ahli Pil Shi. Karena ia tetap akan diusir jika ramuan ini gagal, jadi sekalian saja ia bersikap tebal muka, dan meminta untuk melihat proses pembuatan pil ini. Setidaknya ia bisa melihat proses pembuatan pil ini sebelum akhirnya diusir.

Namun, Mo Wuji tidak tahu bahwa permintaan untuk menyaksikan seorang pembuat pil sedang meramu sebuah pil adalah hal yang tabu di dunia pembuatan pil.

Awalnya, Ahli Pil Shi terburu-buru untuk mulai meramu pil, tetapi ia tiba-tiba berhenti. Ia langsung menatap Mo Wuji dengan tatapan tidak percaya, sebelum akhirnya ia berkata, "Seorang murid pelayan biasa ingin melihatku membuat pil?"

Lelaki tua ini sangat ceroboh, dan ia hanyalah Pembuat Pil Jenjang 2, namun ia benar-benar memandang rendah Mo Wuji. Dalam hatinya, Mo Wuji merasa agak tidak puas. Tapi Mo Wuji tidak tahu, bahwa Pembuat Pil Jenjang 2 sangat dihargai di dalam sekte tersebut.

Mo Wuji tertawa di dalam hatinya dan mulai menyombongkan diri, "Ahli Pil Shi, dulu di desa saya, saya memiliki julukan lain: Bintang Keberuntungan. Ketika saya ada di samping seseorang, tingkat keberhasilan orang itu dalam melakukan apapun akan jauh lebih tinggi. Tetangga saya adalah seorang pemurni obat, dan dia selalu memanggil saya ketika dia meramu obat-obatan."

Pill Master Shi tertawa terbahak-bahak, dan tiba-tiba berkata, "Aku belum pernah melihat seorang murid pelayan dengan keberanian sebesar kamu. Baguslah... Hari ini, aku akan membiarkanmu mendapat kehormatan untuk melihatku bekerja. Tapi jika aku gagal, silakan kau loncat dari Tebing Hanging Sword."

Mo Wuji merinding; ia pernah mendengar tentang Tebing Hanging Sword sebelumnya. Di dalam wilayah Sekte Formless Blade, ada sebuah tebing curam, dan ada sebuah pedang sangat besar yang rusak di samping tebing itu. Rumornya, para murid yang melakukan tindakan kejahatan akan dihukum dengan cara meloncat dari Tebing Hanging Sword.

"Eh... Kalau begitu saya tidak jadi masuk…" Meskipun Mo Wuji telah menambahkan Tanaman Rambat Water Velvet, Ahli Pil Jenjang 2 ini mungkin tetap tidak akan mampu membuat Pil Channel Solidifying. Satu kali saja kau melihat Ahli Pil Shi, kau bisa melihat bahwa ia adalah orang yang tidak berkompeten.

Ahli Pil Shi tidak menunggu Mo Wuji selesai berbicara, ia segera meletakkan tangannya di pundak Mo Wuji. Tiba-tiba ada sebuah kekuatan besar yang terasa seperti penyedot debu, kekuatan itu seakan-akan menghisap dan menarik Mo Wuji

Mo Wuji sudah menjadi seorang kultivator Tahap Channel Opening Level 2. Saat Pill Master Shi menggerakkan tangannya, Mo Wuji segera mengedarkan energi spiritualnya, dan melepaskan diri dari kekuatan tarikan milik Ahli Pil Shi. Dengan beberapa gerakan yang cepat, ia mendarat beberapa meter dari Ahli Pil Shi.

"Ai... Ternyata kau berada di Tahap Channel Opening Level 3... Oh bukan, itu tidak benar. Level 2?" Ahli Pil Shi menatap Mo Wuji dengan kaget.

Ini bukan berarti tidak ada kultivator Tahap Channel Opening Level 2 di antara murid-murid pelayan. Bahkan ada murid pelayan yang berada di Tahap Channel Opening Level 4. Tapi jarang sekali ada seseorang semuda Mo Wuji yang mampu mencapai Tahap Channel Opening Level 2. Tapi itu bukanlah masalah utamanya. Dengan kemampuan dan reaksi secepat itu, Mo Wuji bisa menyaingi para kultivator Tahap Channel Opening Level 3.

Ahli Pil Shi adalah Pembuat Pil Jenjang 2. Ia sekaligus merupakan kultivator Tahap Spirit Building Level 2. Meskipun tadi ia menggunakan kurang dari 10% kekuatannya terhadap Mo Wuji, seharusnya Mo Wuji tidak bisa semudah itu melepaskan dirinya dalam waktu yang singkat.

Mo Wuji tertawa canggung, "Kualitas akar spiritual saya rendah. Saya berkultivasi selama 4 hingga 5 tahun untuk mencapai level ini."

Pill Master Shi menerima penjelasan Mo Wuji. Ia mengangguk, "Itu lumayan. Karena kau sudah berhasil menghindari genggamanku, aku tidak akan menyuruhmu loncat dari Tebing Hanging Sword. Ayo masuk."

Setelah berkata demikian, Ahli Pil Shi masuk ke laboratorium pil 19.

Mo Wuji menghela nafas lega, dan mengikuti Ahli Pil Shi ke dalam laboratorium pil.

Ini adalah pertama kalinya Mo Wuji memasuki sebuah laboratorium pil. Ketika ia masuk, hal pertama yang ia lihat adalah sebuah tungku pil.

Tungku itu setinggi 1 meter, dan lebarnya sekitar 60 sentimeter.

Ada sebuah rak di samping tungku pil itu. Mo Wuji melihat Ahli Pil Shi meletakkan bahan-bahannya di atas rak itu.

Selain itu, ada juga sebuah kursi batu di dalam laboratorium. Tungku itu terbuka di bagian atasnya.

Setelah memasuki laboratorium, Ahli Pil Shi tidak berbicara apapun. Ia memasukkan selip batu giok itu ke dalam sebuah lekukan di samping tungku pil. Lalu dengan sekuat tenaga, ia menarik pegangan di sisi tungku pil

Bersamaan dengan suara *Peng!*, muncul api berwarna biru yang mempesona dari atas tanah di bawah tungku itu.

Pengetahuan Mo Wuji sebenarnya tidak sedikit terhadap jenis-jenis api yang digunakan dalam pembakaran pil. Ada banyak sekali jumlah bentuk api pembakaran pil; salah satunya adalah Api Bumi.

Sudah jelas, Ahli Pil Shi menggunakan Api Bumi.

Mo Wuji tidak mengajukan pertanyaan apapun; ia tahu bahwa ia bahkan tidak pantas bertanya apapun. Untuk diperbolehkan mengamati proses ini saja sudah merupakan keberuntungan besar bagi Mo Wuji.

Ahli Pil Shi menggunakan api itu untuk membakar tungku selama beberapa menit. Tiba-tiba, ia menggunakan telapak tangannya untuk menampar sisi tungku berkali-kali. Tutup tungku itu melayang. Akibat tamparan dari Ahli Pil Shi, kotoran dan debu di dalam tungku itu juga ikut melayang keluar dan mendarat di luar tungku pil.

Ahli Pil Shi mengambil sebuah labu botol [2]2 dari balik baju di bagian dadanya, dan mengangkatnya ke atas tungku. Dari dalam labu itu, ada cairan yang mengalir ke dalam tungku. Mo Wuji tak tahu cairan apa itu.

Mo Wuji sangat ingin tahu cairan apa itu. Dalam buku panduan pil yang ia pelajari, ia belum pernah membaca tentang penambahan cairan apapun ke dalam tungku pil. Namun, ia menahan rasa penasarannya. Ia khawatir saat pertanyaan itu keluar dari mulutnya, Ahli Pil Shi akan segera menendangnya keluar dari lab.

Setelah menuangkan cairan itu, Ahli Pil Shi membiarkan tungku pil terbakar selama beberapa menit, sebelum melemparkan satu-persatu bahan-bahannya ke dalam tungku pil.

Karena ia hanya berdiri di samping, Mo Wuji tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam tungku pil. Ia hanya bisa melihat Ahli Pil Shi menyesuaikan ukuran api di bawah tungku itu, dan terus menerus menggunakan sebuah spatula untuk membolak-balikkan bahan-bahan di dalam tungku.

Mo Wuji tidak merasakan kekaguman apapun terhadap ramuan pil Ahli Pil Shi. Saat ini ia hanya melihat seorang kakek-kakek yang sedang menumis sayuran.

Setelah Ahli Pil Shi 'menumis' bahan-bahan itu secara konstan, Mo Wuji mulai mencium aroma herbal yang semerbak. Mo Wuji telah meneliti berbagai tanaman selama bertahun-tahun. Ia bisa mengenali aroma Tanaman Rambat Water Velvet dari tungku itu. Aroma Tanaman Rambat Water Velvet bercampur dengan aroma Buah Green Fire. Sudah jelas, Tanaman Rambat Water Velvet sedang bekerja memberikan efeknya.

Mata Ahli Pil Shi tidak pernah lepas dari tungku pil saat ia dengan hati-hati membalikkan bahan-bahan dan mengontrol ukuran api itu. Melihat tatapan Ahli Pil Shi yang menunjukkan tingkat konsentrasi yang tinggi, Mo Wuji tahu bahwa lelaki tua itu tidak menyadari bau Tanaman Rambat Water Velvet.

Waktu berlalu secara perlahan. Mo Wuji bisa melihat setetes keringat mengalir di dahi Ahli Pil Shi, lalu menetes ke tanah. Namun, Ahli Pil Shi tampaknya tidak menyadarinya, karena semua konsentrasinya terpusat pada ramuan itu.

Mo Wuji menghela nafas. Alasan mengapa Ahli Pil Shi berhasil menjadi Pembuat Pil Jenjang 2 mungkin bukan karena kecerdasan atau bakatnya. Tapi itu karena tingkat konsentrasi dan fokusnya ketika meramu pil.

Saat ini, Ahli Pil Shi mulai menampar sisi tungku pil secara terus-menerus menggunakan kedua tangannya.

Meskipun Mo Wuji belum pernah melihat ahli pil lain, ia benar-benar tidak bisa merasakan kekaguman apapun terhadap Ahli Pil Shi. Terdapat perbedaan yang besar antara konsentrasi dan tindakan lelaki tua itu. Ibaratnya, Ahli Pil Shi tampak seperti sedang berenang, dan ia tidak melakukan gaya renang yang mengagumkan. Ia hanya tampak seperti seekor anjing yang sedang mendayung.

Satu jam berlalu. Tiba-tiba Ahli Pil Shi menampar sisi tungku lagi, dan sebuah benda berwarna hitam keruh muncul dari dalam tungku.

Pasti benda hitam itu adalah ampas ramuan. Hanya dengan mengendus baunya, Mo Wuji tahu bahwa ampas itu masih mengandung sedikit esensi bahan spiritual. Hal ini menunjukkan bahwa Ahli Pil Shi tidak mampu mengekstraksi esensi dari dalam bahan-bahan itu seluruhnya.