webnovel

puncak

"pemandangan di sini tidak pernah buat gue bosan" betty asik memotret yg membuat dia berkesan

siska hanya menikmati pemandangan yg indah di sekitar perkebunan yg luas ini

" sis.. sini biar gue fotho.." ajak betty " sini pemandangan nya cantik.." siska mendekat bersama alek dan langsung berfotho ria aku hanya melihat mereka yg sedang menikmati keindahan alam ini..

"cha gue senang lho ngajak gue kesini.. " siska mendekatiku dan duduk di samping ku..

"lho nggk akan bosan disini.. " senyum ku..

"mereka cocok ya.. "melihat betty dan alex yg sdg bercanda

"hmm.. tapi betty belum menyadari nya "menatap mereka " alex masih belum memberitahu betty dan betty tidak bisa melihat cinta cowok itu.. "

"betty akan menyadari nya cha walau itu bukan sekarang"

pendapat siska..

betty adalah cinta nya alex saat masih di sma dulu. dimanapun betty alex selalu ada. alex hanya menceritakan nya pada aku dan siska tapi saat alex ingin bicara serius dgn betty dia malah tidak bisa bicara, seperti itu lah alex. meski banyak yg suka alex cinta nya tetap setia pada betty.

"hai ayo kita ke villa " betty dan alex mendekati kami" sudah mulai sore" kata betty

" wah kalian serius banget " timpal alek " membicarakan yg jorok ya "

" sial lho.. " siska pura pura kesal

"ayok ajakku " berdiri " wah puncak memang menyenangkan " berjln menuju mobil yg lain pun mengikuti.

^¤^¤^¤^¤^

sampainya di villa mang karta menyambutnya kamidgn senang dan mempersilakan kami masukdan makan

" bi narsih udah masak masakan kesukaan non dan aden"

mempersilakan

" terimakasih mang " betty dan siska

"terimakasih ya mang" alek melempar senyum

kami pun masuk menuju meja makan, bi narsih yg menyiapkan makanan melihat kami dgn wajah senang dia mempersilahkan kami makan

" enak bi... terimaksih. " ucapku memuji

" terimakasih non.. " senyum " makan yg banyak non"

" pasti bik.." senang alex

kami pun makan dgn lahap.

usai makan kami menuju kamar masing masing dan bebersih dan istrahat

^¤^¤^¤^¤^

pagi pagi siska mengajakku lari pagi kami meninggalkan alex dan betty di villa..

di perkebunan yg luas memberikan udara yg segar membuat ku betah berlama lama dgn ke indahan alam ini..

" cha... "

"hmm.. " menatap anak kecil yg sedang berlarian " ada apa?? "

" lho ingat anak laki laki yg pernah mengganggu lho dulu "

menatapku dgn penasaran

"kenapa?? "bingung" lho tiba tiba"menatap siska

" gimana kabarnya dan seperti apa dia sekarang..??melihat ku dengan senyum usil" apakah dia masih suka chacha nya kita"

aku tertawa mendengarnya..

" wah kamu masih hidup di masa lalu.. " berhenti tertawa melihat anak jecil yg berlarian " aku sudah lupa tapi lho malah mengingat nya "

" gimna gue nggk ingat dia bilang lho hanya akan menjadi wanita nya milik nya" melihatku " dan dia hanya akan menyukai lo selamanya " geli " gue nggak lupa, apa lagi anak laki laki tu tampan" goda siska " apalagi lho sampai sekarang belum punya pacar "

" ayok lah gue nggk nyaman bahas soal ini" pintaku " gue hanya belum ketemu orang yg bisa buat gue jatuh cinta"

"hmm.. lho sedang nunggu dia si anak laki laki yg tampan itu " goda nya dan melanjutkan lari

"ist.. dasar" aku mengikutinya "siska pelan "

teriakku tapi tiba tiba di bengkolan siska hampir tertabrak mobil.untung mobil itu cept meng-rem mobilnya..

siska dan aku kaget, siska langsuh terduduk ji tanah dan aku mendekati siska

"sis lho ngk kenapa kan " membuat nya untuk berdiri

"cha gue masih hidupkan " menatapku dgn takut takut

"hmm.. " aku kesal di buat nya " makanya hati hati " siska memelukku.

sopir mobil itu keluar

" kalian tidak apa apakan " panggilnya dgn ramah.

"tidak apa apa pak " balas ku. dan di bangku belakang keluar seseorang pemuda dengan tampang yg serius mendekati ku dan siska.

siska yg melihat pemuda itu malah melongo mungkin terpesona dgn karisma pemuda itu.

"maaf ya pak jaya tadi kurang hati hati " pemuda itu melihat ku dan tersenyum.

"tampan nya. " lirih siska. dan pemuda itu hanya tersenyum aku geli melihat sikap siska

" temanku ini juga salah" membawa siska pergi " permisi.. "

"sudah lama nya cha.. " lirih nya membuatku dan siska saling menatap bingung.

"lho kenal cowok tampan itu.. " aku geleng kepala, karna memang tidak mengenal nya. cowok itu mendekat

"gimana kabarmu cha aku kangen.. "aku dan chacha langsung berbalik ke cowok itu dan bingung melihat cowok itu sudah berada di depan ku..

" apa lho kenal sama gue? "

"hmm.. "tersrnyum kecut " kamu jahat ya, mudah nya melupakan aku yg selalu menunggu kamu "

"menunggu.. " semakin bingung dan mencoba mengingat siapa pria muda ini..

"