"Saya masih bisa mengulangi kata-kata Anda tadi malam jika Anda mau," lanjut Ethan.
Erika langsung bungkam karena dia tahu Ethan mengatakan yang sebenarnya.
"Di sini, biar saya bantu Anda membersihkan diri," tawarnya saat mengangkatnya ke kamar mandi. "Bisa berdiri?" Tanyanya dan Erika mengangguk sebagai jawaban. Dia menurunkannya. "Gunakan air hangat saja," tambahnya dan pergi.
"Kamu tidak akan memandikan saya seperti yang kamu lakukan tadi malam?" Erika bertanya dengan penasaran.
Ethan terkekeh, "Jika saya memandikan Anda seperti tadi malam, Anda hanya akan merasa lebih sakit daripada sekarang."
Erika tidak perlu dikatakan dua kali untuk mengerti apa maksudnya. Wajahnya memerah dan ia memalingkan muka untuk tidak menatap tatapan membara Ethan, dia toh masih telanjang.
Setelah itu Ethan pergi, dia memeriksa ponselnya hanya untuk melihat pesan dan panggilan tak terjawab dari Pak Davis. "Sepertinya saya harus memblokirnya juga," gumam Ethan pada dirinya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com